BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak variatif pada perdagangan hari terakhir menjelang libur Lebaran 2025, Kamis (27/3/2025).
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,15% atau 9,76 poin ke level 6.462. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,40% atau 2,95 poin ke posisi 728,19.
Meski demikian, IHSG perlahan berbalik arah ke zona hijau dan terpantau berada di level 6.475 pada pukul 10:30 waktu JATS. Selama 1 jam 30 menit perdagangan, IHSG terpantau sempat menyentuh level terendah di 6.417 dan level tertinggi di 6.489.
Data BEI menunjukkan sebanyak 281 saham naik harga, 245 saham turun harga, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 4,657 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 365.003 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp3,516 triliun.
Meski sempat dibuka melemah, IHSG hari ini diprediksi menguat, seiring sentimen positif pembagian dividen yang dilakukan perusahaan tercatat (emiten) di BEI.
Aksi beli selektif dilakukan investor, karena tak ingin terjebak pada pola dividend trap, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar. Saat ini, dividend trap terjadi pada saham-saham sektor pertambangan menjelang Cum hingga tanggal Ex Dividend.
Sementara sentimen negatif bagi IHSG masih dipengaruhi kebijakan tarif impor yang akan diberlakukan Presiden Donald Trump pada 2 April 2025.
Pengumuman terbaru mengenai tarif mobil impor (mobil yang tidak dibuat di AS) sebesar 25%, menekan pasar saham, khususnya pada sektor otomotif dan manufaktur.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak menguat seiring aksi beli selektif yang dilakukan iinvestor menjelang libur Idul Fitri 1446 Hijriah. IHSG diprediksi bergerak di level support 6.410 hingga level resistance 6.500. (jea)