IHSG Bergerak Variatif, Investor Wait and See Susunan Kabinet Donald Trump

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak variatif pada perdagangan Selasa (14/1/2024), seiring aksi wait and see investor terhadap susunan kabinet Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump.

Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka menguat tipis 0,15% atau 10,18 poin ke level 7.027. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,04 poin ke posisi 810,93.

Hingga pukul 10:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih bertahan di zona hijau dan berada di level 7.030, dan sempat menyentuh level terendah di 7.009, dan level tertinggi di 7.039.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 309 saham naik harga, 215 saham turun harga, dan 236 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 4.614 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 450.671 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp2,820 triliun.

IHSG hari ini diprediksi bergerak variatif seiring sikap investor yang menahan diri atau bersikap wait and see terhadap pelantikan Presiden AS, Donald Trump, dan susunan kabinet yang akan dibentuknya.

Investor cenderung berhati-hati mengantisipasi arah kebijakan Donald Trump, yang disebut-sebut akan menerapkan proteksi melalui kenaikan tarif.

Hal itu, membuat investor cenderung menarik portofolio investasi dari pasar saham dan mengalihkannya ke logam mulia dan obligasi pemerintah, termasuk menarik modal dari emerging market.

Kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan dampak terhadap capital outflow dan melemahnya nilai tukar rupiah yang berkelanjutan. Investor asing tercatat melakukan penarikan modal (capital outflow) di pasar ekuitas senilai Rp383,46 miliar.

Sentimen positif datang dari laporan terbaru Tiongkok yang mencatat kenaikan surplus neraca perdagangan pada Desember 2024 menjadi US$104,84 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$75,31 miliar.

Ekspor Tiongkok dilaporkan tumbuh 10,7% secara tahunan atau year on year (yoy), sedangkan impor naik 1% (yoy), atau meningkat signifikan akibat produsen meningkatkan pesanan sebelum kenaikan tarif yang akan dikenakan pada masa kepemimpinan Presiden Trump.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dengan kecenderungan menguat tipis di kisaran level support 6.970 dan level resistance 7.060.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Kebakaran Los Angeles, Rhenald Kasali: Pemerintah Indonesia Harus Perbaiki Tata Kelola Penanggulangan Bencana

BRIEF.ID - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI),...

Kebakaran Los Angeles Jadi Peringatan Ancaman Perubahan Iklim Nyata

BRIEF.ID - Kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat menjadi...

Rupiah Menguat Seiring Lelang SBN yang Dilakukan Pemerintah

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah menguat terhadap dolar...

Patrick Kluivert Ungkap Hadapi Tantangan Terbesar di Timnas Indonesia

BRIEF.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengungkapkan, tantangan...