BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak fluktuatif menjelang rilis data inflasi, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur, hingga neraca perdagangan pada hari ini, Senin (1/12/2025).
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka menguat 0,39% atau 32,83 poin ke level 8.541,54. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,17% atau 1,45 poin ke posisi 847,21.
Hingga pukul 10:30 Waktu JATS, IHSG terpantau bergerak fluktuatif namun tetap bertahan di level 8.500. Sepanjang 2 jam 30 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.553, dan level terendah di 8.493.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 356 saham turun harga, 302 saham naik harga, dan 148 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai US$25,281 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 1.490.458 kali,d an nilai transaksi sebesar Rp11,673 triliun.
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sentimen dari dalam negeri, menjelang rilis data inflasi, PMI Manufaktur, dan neraca perdagangan per November 2025, yang akan dirilis pada pekan ini.
Data inflasi, PMI Manufaktur hingga neraca perdagangan akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (1/12/2025), sedangkan data cadangan devisa akan dirilis Bank Indonesia pada Jumat (5/12/2025).
Sementara dari mancanegara, keyakinan investor yang meningkat terhadap peluang pemangkasan suku bunga Federal reserve (The Feed) lanjutan pada Desember 2025, membuat arus modal masuk (capital inflow) kembali membanjiri emerging market termasuk Indonesia.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat di kisaran level support 8.480 hingga level resistance 8.540. (jea)


