BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ambles ke level 8.500 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/12/2025). Lebih dari 400 saham turun harga, terutama di sektor keuangan, konsumsi dan properti.
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka menguat 0,45% atau 39,05 poin ke level 8.657. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 dibuka menguat 0,58% atau 4,94 poin ke posisi 856,66.
Meski demikian, seiring berjalannya perdagangan, penguatan IHSG perlahan tersendat bahkan berbalik arah ke zona merah. HIngga pukul 11:00 waktu JATS, IHSG terpantau berada di level 8.573.
Selama 2 jam di sesi I perdagangan, IHSG terpantau bergerak fluktuatif, dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.671, dan level terendah di 8.568.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 469 saham turun harga, 188 saham naik harga, dan 144 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 21,893 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.393.487 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp15,150 triliun.
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sentimen ddari luar negeri, seiring data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, dan pengumuman kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ).
Pemerintah AS mengumumkan inflasi AS tercatat sebesar 2,6% pada November 2025 secara tahunan atau year-on-year (yoy), lebih rendah dari ekspektasi 3,1%, dan terendah sejak Maret 2021.
Inflasi inti juga melambat ke 2,6% yoy, berada di bawah proyeksi 3,0%, menjadi laju kenaikan terendah dalam empat tahun terakhir. Data tersebut, menggambarkan inflasi AS harus disikapi dengan stimulus fiskal dan moneter.
Selain itu, data klaim pengangguran mingguan AS juga tercatat turun 13.000 menjadi 224.000 atau relatif sejalan dengan ekspektasi pasar di kisaran 225.000.
Selain itu, tekanan di pasar equity terjadi menjelang pengumuman Bank of Japan (BOJ) yang menaikan sukun bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada hari ini, Jumat (19/12/2025).
Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun sebessar 2,41% atau Rp325 menjadi Rp13.150 per saham. Selanjutnya saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), yang turun 1,13% atau Rp30 menjadi Rp2.620 per saham.
Di Sektor keuangan, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terkoreksi 0,92% atau Rp75 menjadi Rp8.100 per saham, menjadi satu-satunya dari 4 bank besar yang berada di zona merah.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah di kisaran level support 8.560 hingga level resistance 8.680. (jea)


