BRIEF.ID – Huawei tertarik berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi dan digitalisasi pada proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami akan sangat senang apabila kami diberikan kesempatan berpartisipasi di proyek ibu kota baru Indonesia,” ujar Vice President of Huawei’s Global Public Sector, Simon Zou seperti dilansir Antara, Rabu (17/5/2023).
Zou menyatakan, saat ini sedang mengevaluasi bisnis tahap awal, dan berbicara dengan mitra internasional juga lokal, termasuk penasihat pemerintahan untuk membahas apa saja yang dapat disokong Huawei pada proyek IKN.
Huawei, jelas Zou, berpengalaman dalam proyek-proyek ibu kota baru maupun pembangunan kota berkonsep smart city lainnya di dunia, beberapa di antaranya Mesir dan Saudi Arabia.
“Secara global kami aktif berpartisipasi dalam proyek-proyek kota baru yang berkonsep smart city, seperti contohnya di Mesir. Mereka juga membangun ibu kota baru, serupa dengan yang Indonesia, dan di Saudi Arabia juga sedang membangun kota masa depan, Huawei adalah salah satu pemain utama pada konstruksi kota-kota baru itu,” kata dia.
Di IKN, Zou menawarkan berbagai jenis teknologi yang dapat disokong Huawei, seperti fiber optik, jaringan 5G nirkabel, pusat data (data center) terbaru, hingga pembangkit listrik.
“Bagi kami digitalisasi kota-kota baru berkonsep smart city adalah keharusan, jadi bayangkan saja kami akan membangun dan menyokong ibu kota masa depan Indonesia dengan teknologiteknologi termutakhir itu,” ujarnya.
Sementara itu, President of Asia Pacific Enterprise Government & Public Utility Account Department Huawei, Nieweiyang, memahami bahwa IKN merupakan proyek besar yang memakan waktu jangka panjang dan penuh pertimbangan. Meski begitu, Huawei menyatakan tertarik untuk menjalin kemitraan itu.
“Kita semua ketahui ini merupakan proyek yang sangat besar dan banyak hal yang perlu diurus dan dipikirkan. Tentu saja kami ingin memenangkan proyek ibu kota baru, kami juga ingin terlibat dalam memberikan nilai dan solusi untuk konsep smart city di Indonesia, dan sekarang kami dalam tahap evaluasi awal,” jelas Nieweiyang.
No Comments