BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto mengatakan berdasarkan perhitungan, Indonesia membutuhkan investasi US$ 600 miliar untuk melakukan hilirisasi sumber daya alam.
Saat ini, Indonesia telah mengundang investor asing untuk mengambil bagian dalam proses hilirisasi itu.
“Dan, banyak perusahaan telah terlibat dalam perekonomian kami selama bertahun-tahun,” kata Prabowo pada forum APEC CEO Summit 2024 di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024) waktu setempat atau Jumat (15/11/2024) WIB.
Prabowo mengungkapkan, Indonesia konsisten melakukan hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan ekonomi nasional.
Kepala Negara menyampaikan Indonesia telah berhasil menerapkan kebijakan ekonomi dan fiskal yang hati-hati dalam beberapa tahun terakhir.
Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan bahkan setelah pandemi Covid-19, dengan tingkat pertumbuhan nasional sekarang sekitar 5%, atau lebih tinggi dari rata-rata global.
“Inflasi kami berada pada angka 2%,” jelasnya.
Indonesia, kata Presiden, juga telah membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sejumlah daerah. KEK akan terus ditambah, untuk mengundang masuknya teknologi terdepan yang modern.
Disebutkan, Indonesia juga optimistis industri maritim dan perikanan yang dimiliki, di mana 3/4 wilayah Indonesia adalah perairan.
“Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa, katakanlah, dalam program perikanan yang terencana dengan baik, budidaya perairan, dan banyak industri pengolahan,” ujar dia.
No Comments