BRIEF.ID – Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi, membeberkan 3 kunci keberhasilan merger BSI yang dapat dirampungkan dalam waktu 11 bulan.
Hal itu, dibeberkan Hery Gunardi dalam acara diskusi buku hasil karyanya yang berjudul “Mega Merger In The Pandemic Era: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia”.
Dia mengungkapkan, merger tiga bank syariah yang berada dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BRISyariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah dapat diselesaikan dalam tempo 11 bulan sesuai target.
Padahal ada tantangan besar yang dihadapi, karena proses merger dan integrasi antarketiga bank syariah Himbara berlangsung di saat pandemi Covid-19.
“Saat mendapat amanah untuk memimpin merger BSI, saya menyadari bahwa mengawal proses merger dengan visi dan misi yang besar bukanlah tugas yang mudah,” kata Hery.
Dia menuturkan, selain tantangan pandemi Covid-19, BSI juga harus melakukan transformasi, termasuk teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing dan kompetitif.
Tantangan ini harus dijawab dengan solusi yang tepat agar konsolidasi dapat mendorong daya saing bank syariah. Hal itu, agar BSI dapat memenuhi segala kebutuhan berbagai segmen konsumen dari segi bisnis apapun.
Selain itu, lanjut Hery, tim merger juga harus memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun kepatuhan.
Semua hal ini mampu dilakukan seluruh tim dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi luar biasa, yaitu ketika pandemi Covid-19 sedang berlangsung.
“Kuncinya adalah penerapan prinsip transparansi, komunikasi efektif, dan kolaborasi yang erat. Ini merupakan aspek penting yang kami kedepankan dalam proses merger BSI,” ungkap Hery.
No Comments