TANGERANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kebanggaannya atas surplus neraca perdagangan sebanyak 29 kali berturut-turut yang dicapai Indonesia.
Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 4,99 miliar pada September 2022. Capaian ini menjadikan neraca dagang surplus 29 kali berturut-turut sejak Mei 2022.
“Yang ini, atas dukungan bapak dan ibu sekalian sudah 29 bulan kita terus surplus neraca dagang kita,” kata Presiden Jokowi pada pembukaan pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai City, Tangerang, Rabu (19/10/2022).
Presiden Jokowi mengatakan, mulai dari Januari sampai September 2022, surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar US$ 39,8 miliar.
“Ini jumlah yang tidak sedikit. Ini juga berkat kerja keras bapak dan ibu sekalian,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi secara khusus mengajak seluruh elemen bangsa harus tetap optimistis, meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit dan tahun depan akan gelap.
“Silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimistis, tetapi memang harus waspada, harus hati-hati. Karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, dan sulit dikalkulasi. Akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Penyelenggaraan TEI ke-37 diharapkan dapat menjadi salah satu gerbang produk ekspor unggulan Indonesia memasuki pasar global, dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi,
Selain pameran berskala internasional, di arena TEI ke-37 juga digelar sejumlah kegiatan pendukung, seperti penandatanganan memorandum kerja sama dagang antarnegara, forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi ( Trade, Tourism, and Investment/TTI), penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), konseling bisnis (business counseling); serta panggung special (special stage) dengan berbagai aktivitas dan kegiatan.
Hadir pada pembukaan TEI ke-37 bertema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery,” antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Banten Al Muktabar.
No Comments