BRIEF.ID – Hari ini, tepatnya tanggal 9 Februari insan pers dari berbagai daerah di Tanah Air berkumpul di Kota Medan, Sumatera Utara untuk menghadiri acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.
Peringatan bertema “Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat” dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pemerintah daerah.
Pada tanggal yang sama, juga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi komunitas pers pertama di Indonesia. Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 1985, menyebutkan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika bertemu jajaran Dewan Pers di Istana Merdeka Jakarta, pada 6 Februari 2023 menekankan dua hal penting yang wajib dijalankan oleh insan pers Indonesia.
Pertama, kebebasan pers. Kedua, kerja pers yang bertanggung jawab, bekerja secara profesional sesuai kode etik jurnalistik.
Kedua hal itu diungkapkan Presiden Jokowi untuk mengajak insan pers nasional merefleksikan diri atas kontribusinya bagi bangsa dan negara Indonesia, seiring berkembangnya teknologi informasi.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa selama ini ada kesan mendalam bahwa insan pers hanya berkoar-koar menuntut kebebasan pers tanpa memikirkan kepentingan masyarakat. Insan pers seakan lupa pada tugas pokoknya, yaitu bertanggung jawab atas karya jurnalistik yang dihasilkannya.
Apalagi pada tahun politik saat ini, tanggung jawab pers menjadi kunci. Insan pers diharapkan menghasilkan pemberitaan yang akurat, berimbang, dan tidak tergantung pada siapa yang membiayainya. Intinya, pers harus mandiri dan bertanggung jawab.
Disrupsi Digital
Harus diakui bahwa pada tahun politik ini menjelang Pemilu 2024 akan banyak sekali media yang berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjegal seseorang dalam percaturan politik. Pers bertanggung jawab untuk merawat demokrasi dan ke-Indonesia-an.
Lalu, di mana peran insan pers untuk mewujudkan masyarakat yang lebih kondusif, lebih baik, dan bertanggung jawab? Ditengah disrupsi digital saat ini, pers dituntut memainkan peran strategisnya sebagai jembatan informasi.
Pers harus bertransformasi dengan cara meningkatkan penggunaan teknologi agar pers makin inovatif dalam mengatasi tekanan akibat disrupsi digital. Transformasi diperlukan untuk mengakselerasi pertumbuhan media massa nasional yang pemberitaannya akurat, berimbang, dan sehat.
Harus diakui saat ini perubahan drastis lanskap persaingan media telah melahirkan berbagai persoalan pelik dan kompleks, yang ditandai kemunculan sumber informasi alternatif dan tren sajian informasi yang hanya sekadar mengejar jumlah klik (views) yang kian tumbuh subur.
Ditambah lagi membanjirnya konten-konten yang hanya mengejar viral, masifnya informasi yang menyesatkan dan adu domba sehingga menimbulkan kebingungan, bahkan perpecahan di masyarakat.
Pada Hari Pers Nasional 2023, diharapkan para pelaku media nasional membanjiri kanal dan platform berisi berita-berita baik, mencerdaskan, dan berkualitas. Insan pers secara bersama-sama juga bahu-membahu memperkuat pijakan untuk melompat lebih tinggi agar insan pers nasional berselancar ditengah perubahan akibat akselerasi transformasi digital.
Menapaki hari depan yang labih baik, pers wajib berorientasi pada kepentingan umum, baik secara individual maupun kelompok. Artinya tugas pers dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, dan masyarakat harus bisa menilai tanggung jawab sosial itu secara nyata. Selamat Hari Pers Nasional 2023. Maju terus pers Indonesia.
Novy Lumanauw – Pemimpin Redaksi Brief.id
No Comments