BRIEF.ID – Ketua II Fungsionaris Majelis Sinode (FMS) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Pendeta Manuel Raitung mengajak umat Kristen untuk makin mencintai alam, yang merupakan anugerah Tuhan tiada taranya.
Ajakan itu disampaikan Pendeta Manuel dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
“Kita merasakan suhu di bumi yang semakin panas, terjadi banjir di mana-mana. Udara, air, dan tanah tercemar. Kita harus bertindak dan berdamai dengan lingkungan,” kata Pendeta Manuel di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/6/2024).
Pendeta Manuel berada di Pekanbaru dalam rangka penyelenggaraan Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB 2024, yang akan berlangsung pada 6-9 Juni 2024.
“Konsultasi Sinodal Ekologi adalah wujud kepedulian Gereja untuk berdamai dengan alam. Gereja sebagai bagian integral bangsa Indonesia harus bertindak untuk menyelamatkan bumi,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Departemen Germasa GPIB, Penatua Irjen Pol (Purn) Alex Mandalika.
Alex mengungkapkan, gereja harus menjadi pelopor penyelamatan bumi yang rusak akibat perbuatan manusia. Disebutkan cara hidup manusia yang kurang bijaksana, secara perlahan tapi pasti akan merusak alam dan menciptakan krisis lingkungan secara global.
“Kerusakan hutan, polusi udara, dan air tercemar memuncak pada emisi gas rumah kaca, yang sangat mengancam ekosistem dan kehidupan makhluk ciptaan Tuhan,” kata Alex.
Ia mengatakan, saat ini cuaca ekstrem dan pemanasan global muncul di berbagai belahan dunia, sehingga sewaktu-waktu terjadi bencana hidro meteorologi, berupa banjir maupun banjir bandang, dan tanah longsor.
“Ini semua menjadi persoalan besar ketika menimbulkan banyak korban manusia dan kerusakan alam. Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB 2024 menjadi wadah untuk mengajak seluruh elemen bangsa bergerak bersama memulihkan bumi,” kata Alex.
Sementara itu, Ketua Bidang Lingkungan Hidup (LH) Departemen Germasa Pendeta Semuel Zacharias Karinda mengungkapkan, Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB 2024 yang diselenggarakan dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup 2024 diikuti para peserta dari 25 Musyawarah Pelayanan (Mupel) GPIB yang tersebar di 26 Provinsi di Indonesia.
Kegiatan ini, kata Pendeta Semuel, menjadi gerakan positif untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pada penanganan isu-isu lingkungan.
“Kami terus berupaya untuk mewujudkan solusi berkelanjutan demi kesehatan anak dan cucu di masa datang,” kata Pendeta Semuel yang juga Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Immanuel Medan, Sumatera Utara.
No Comments