Hari Ini, BRI Bayar Dividen Tunai Rp 31,40 Triliun

BRIEF.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dijadwalkan untuk membayarkan dividen tunai ke rekening pemegang saham sebesar-besarnya Rp 31,40 triliun atau senilai Rp 208,40 per lembar saham. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp 343,40 per lembar saham, mencerminkan 85% dari laba bersih konsolidasian BRI tahun 2024 sebesar Rp 60,15 triliun. ​

Selain itu, BRI juga mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal Rp 3 triliun sebagai bagian dari strategi penguatan nilai pemegang saham.

“Pembayaran dividen ini menjadi bukti nyata kinerja solid BRI serta komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemegang saham,” kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025,  menyepakati bahwa total dividen tunai yang dibagikan untuk Tahun Buku 2024 adalah sebesar-besarnya Rp 51,73 triliun atau Rp 343,40 per lembar saham.

Angka tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp135 per saham atau setara Rp 20,33 triliun yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, sisa dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebesar-besarnya Rp 31,40 triliun atau Rp 208,40 per lembar saham.

Dari total dividen, berdasarkan struktur kepemilikan saham, maka BRI akan menyetorkan dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp 10,88 triliun yang telah lebih dulu dibayarkan.

Sementara, sisanya akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham publik yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada recording date.

Hendy menyatakan, keputusan pembagian dividen ini telah mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan memiliki struktur modal yang kuat.

“BRI mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan ekspansi bisnis, kecukupan likuiditas, dan manajemen risiko bank,” kata dia.

Ia menambahkan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan juga diproyeksikan tetap terjaga di atas 19% dalam jangka panjang.

Pembagian dividen mengacu pada kinerja keuangan BRI per 31 Desember 2024, di mana secara konsolidasian laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 60,15 triliun.

Menurut Hendy, BRI akan terus memperkuat perannya sebagai universal bank dengan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan segmen UMKM di Indonesia. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Riset LISEP: Amerika Hadapi Peningkatan Angka Pengangguran Fungsional

BRIEF.ID - Ludwig Institute for Shared Economic Prosperity (LISEP)...

J-Hope BTS Bagi Momen Kebersamaan dengan Gong Yoo Saat Hadiri Paris Fashion Week

BRIEF.ID - Idol K-Pop dari BTS, Jung Ho-seok atau...

Jaga Stabilitas Ekonomi, Pemerintah Perkuat Industri Padat Karya

BRIEF.ID - Pemerintah memperkuat sektor industri padat karya untuk...

IHSG Diprediksi Berpeluang Lanjutkan Rebound

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan...