BRIEF.ID – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 yang berlangsung di Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024), menyoroti isu penggunaan internet yang sehat pada anak.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40 digelar di Jayapura, Papua, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriani Joko Widodo.
“Papua dipilih menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Anak Nasional karena negara harus memberikan perhatian khusus kepada anak-anak di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” demikian arahan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan peringatan Hari Anak Nasional 2024 hendaknya menjadi momentum bagi semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga dan anak untuk sama-sama berbenah dalam rangka mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Salah satu subtema HAN Tahun 2024 adalah Anak Cerdas Berinternet Sehat. Melalui subtema ini diharapkan anak Indonesia paham dan mampu memilah mana yang baik dan tidak baik, yang boleh dicontoh atau tidak.
Selain itu, untuk mencegah dampak-dampak buruk lainnya yang diakibatkan oleh pengaruh lingkungan digital dan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Seperti diketahui, perkembangan teknologi tidak selalu berdampak positif, tetapi juga memberi dampak negatif pada anak, seperti adiksi gadget, lupa waktu, hingga terlibat dalam judi online.
Terkait judi online, Satgas Pencegahan dan Penanganan Judi Online telah menemukan pemain judi online dengan usia di bawah 10 tahun. Jumlahnya 2% atau sekitar 80.000 anak dari total keseluruhan pemain yang mencapai 4.000.000 orang.
Tidak hanya itu, dampak negatif teknologi lainnya adalah adanya pornografi. Upaya untuk melindungi anak di dunia maya dilakukan oleh pemerintah dengan menyiapkan Rancangan Peraturan Presiden (Ranperpres) tentang Peta Jalan Perlindungan Anak dalam Ranah Daring.
Suara Anak
Subtema lain yang juga diusung dalam peringatan HAN 2024 adalah Suara Anak Membangun Bangsa. Subtema ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada anak menyampaikan pandangan dan pendapatnya guna memastikan pemenuhan hak dan perlindungannya dilaksanakan sesuai kepentingan terbaik bagi anak.
Rangkaian peringatan HAN tahun ini sudah dimulai sejak Juni 2024 dengan dilaksanakannya berbagai seminar daring dan lokakarya yang melibatkan anak-anak dari berbagai daerah. Selain itu terdapat juga kegiatan pengumpulan Suara Anak dari seluruh Indonesia.
Suara Anak ini akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo di acara puncak di Jayapura, Papua. Pengumpulan Suara Anak dari seluruh Indonesia ini dibutuhkan karena isu-isu tentang anak di suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Di tingkat nasional, yakni dalam kegiatan Festival Ekspresi Anak di Ancol, Jakarta, digelar lokakarya penyusunan Suara Anak yang menyeleksi suara-suara yang menjadi prioritas untuk disampaikan di acara puncak Hari Anak Nasional.
Melalui penyampaian Suara Anak kepada Presiden RI dan Ibu Negara, diharapkan suara-suara ini menjadi catatan bagi semua pihak dan dapat diwujudkan dalam bentuk komitmen bersama selama setahun ke depan.
Hal itu agar suara yang disampaikan anak itu tidak hanya penyampaian secara formalitas, tapi juga kami didengarkan dan ditindaklanjuti. Pasalnya, Suara Anak Indonesia adalah bentuk representatif dari aspirasi kebutuhan atau keinginan dari anak Indonesia.
No Comments