Harga Minyak Di Awal Perdagangan, Dinginkan Optimisme Pemulihan Permintaan Tiongkok

BRIEF.ID – Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan di pasar Asia, Senin (20/2/2023) setelah sempat turun US$2 per barel, pada Jumat (18/2/2023) akibat meningkatnya pasokan di Amerika Serikat dan perkiraan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi mendinginkan optimisme atas pemulihan permintaan Tiongkok.

Minyak mentah Brent turun 9 sen, atau 0,1%, menjadi US$ 82,91 per barel pada pukul 00.51 GMT. Minyak mentah Intermediate West Texas AS untuk bulan Maret, yang berakhir pada hari Selasa, berada di US$ 76,40 per barel, naik 6 sen. Kontrak April yang lebih aktif turun 9 sen menjadi US$ 76,46.

Benchmark ditutup lebih rendah sekitar 4%, minggu lalu setelah Amerika Serikat melaporkan persediaan minyak mentah dan bensin yang lebih tinggi.

Washington juga mengumumkan rencana untuk melepaskan 26 juta barel minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) yang dapat menyebabkan stok lebih tinggi di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak WTI, hingga Mei, kata analis Energy Aspects dalam sebuah catatan.

Ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan terus menaikkan suku bunga yang dapat memperkuat dolar juga membatasi harga minyak. Greenback yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Melaju Menuju Level 8.300, Saham Konglomerat Aktif Diborong

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Anjlok ke Level Rp16.700 per Dolar AS Imbas Penurunan Surplus Neraca Perdagangan

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah anjlok ke level...

Harga Emas Antam Naik Rp8.000 Hari Ini, Investor Respons Positif Inflasi yang Terjaga

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...

IHSG Dibuka Menguat

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...