BRIEF.ID – Harga batubara dunia yang meroket sejak pekan lalu menjadi sentimen positif bagi saham-saham pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengamat menilai, saham-saham pertambangan khususnya batubara potensial diburu investor, seiring lonjakan harga batubara global seiring permintaan dari India yang mulai pulih.
Pada perdagangan kemarin, Rabu (7/5/2025), saham-saham batubara melonjak 1,35%, dan menjadi salah satu pendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham-saham batubara yang hampir mati suri, kembali bergairah dan meroket, bahkan ada yang harganya naik hingga mencapai 23,5%.
Berikut daftar saham-saham batubara di BEI, yang mengalami kenaikan harga pada perdagangan Rabu (7/5/2025):
- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menguat 23,5% ke posisi Rp63
- PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) menguat 15,9% ke posisi Rp1.310
- PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) melesat 12% ke posisi Rp520
- PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) menguat 7,78% ke posisi Rp1.245
- PT Petrosea Tbk (PTRO) menguat 4,75% ke posisi Rp3.090
- PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menguat 4,62% ke posisi Rp272
- PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) menguat 4,22% ke posisi Rp494
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) menguat 3,61% ke posisi Rp860
- PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) menguat 3,51% ke posisi Rp1.915
- PT Indika Energy Tbk (INDY) melesat 3,01% ke posisi Rp1.545
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menguat 2,85% ke posisi Rp49.575
- PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) menguat 2,74% ke posisi Rp376
- PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) menguat 2,38% ke posisi Rp860
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melesat 2,28% ke posisi Rp8.975
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melesat 2,22% ke posisi Rp2.770
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) menguat 1,33% ke posisi Rp1.900
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menguat 1,08% ke posisi Rp7.000
- PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) menguat 1,04% ke posisi Rp390
- PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menguat 0,98% ke posisi Rp4.170
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menguat 0,45% ke posisi Rp22.375
Lonjakan harga saham batubara di BEI mengekor harga batu bara dunia yang melesat, setelah terkoreksi cukup dalam.
Sepanjang 2025 (year-to-date), harga batubara dunia masih tertekan 20,64%. Selama setahun terakhir, harga batubara dunia terkoreksi mencapai 32,2%.
Melonjaknya harga batubara dunia ditopang oleh permintaan India yang mulai membaik. Selain itu, kenaikan harga gas alam, turut andil dalam tren rebound harga batu bara.
Jika kenaikan harga gas alam makin tinggi, maka akan ada upaya untuk mencari sumber energi utama alternatif, dan salah satu opsi adalah batu bara.
Pada pekan lalu, harga gas di pasar TTF (Belanda) mencatat penguatan 0,59%. Dalam periode yang sama, harga gas di Inggris lebih mahal 2,77%.
Melonjaknya harga gas alam dan batubara tak lepas dari ekspetasi pelaku pasar terhadap mencairnya ketegangan perang tarif antara AS dan Tiongkok.
Saat perang dagang berhasil diredam, maka arus perdagangan akan membaik dan memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi global.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, peningkatan konsumsi energi juga dipreddiksi meningkat. Prediksi ini yang mengatrol harga komoditas energi, termasuk gas dan batu bara.
Secara teknikal, harga batubara dunia berpotensi menguat ke US$107 per ton. Bersamaan dengan optimisme pasar, maka harga batu bara bisa naik lagi menuju US$125 per ton. (jea)