Hadapi Dampak Covid-19, Presiden: Tidak Boleh Pesimistis, Hadapi dengan Kerja Keras

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk tetap berikhtiar dan bekerja keras dalam memulihkan dampak kesehatan dan ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19. Baik Indonesia maupun mayoritas negara lainnya diprediksi akan mengalami koreksi tajam terhadap target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 ini.

“Kita harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario. Tidak boleh pesimistis. Kita harus tetap berikhtiar dan bekerja keras dalam upaya pemulihan-pemulihan baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi. Insyaallah kita bisa,” ujarnya dalam sidang kabinet paripurna melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 14 April 2020.

Sebelumnya, berbagai lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia juga memprediksi ekonomi global tahun 2020 akan memasuki periode resesi. Data perkiraan yang diterima oleh Presiden, ekonomi global disebut dapat tumbuh menjadi minus 2,8 persen.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta jajarannya untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 yang mungkin ditimbulkan hingga tahun 2021 mendatang. Untuk itu, dibutuhkan perhitungan dan persiapan yang teramat cermat untuk menghadapi hal tersebut.

“Saya ingatkan, kita harus tetap fokus pada misi besar kita yaitu reformasi struktural yang harus terus tetap berjalan,” tuturnya.

Reformasi struktural yang mencakup reformasi regulasi, reformasi birokrasi, dan reformasi dalam peningkatan produktivitas dan transformasi ekonomi sebagai misi besar Indonesia harus terus dijalankan.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Presiden Prabowo Sampaikan Orasi Ilmiah di UKRI Bandung

BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan orasi ilmiah pada...

Rosan Jelaskan Pengangkatan Dua Ekspatriat Sebagai Direksi Garuda

BRIEF.ID - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi...

Kejagung Sita Rumah Riza Chalid di Hang Lekir

BRIEF.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita rumah milik Mohammad...

Singapura Posisi Teratas PMA di Indonesia, Nilai Investasi US$ 3,8 Miliar

BRIEF.ID - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa...