BRIEF.ID – Dokter Yhan Batista SpPD dari RS Hermina Karawang, Jawa Barat menyatakan bahwa ada potensi terjadinya dehidrasi akibat dampak cuaca panas ekstrem, yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air, belakangan ini.
“Suhu yang tinggi dan kelembapan yang rendah dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi,” kata dokter Yhan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Ia mengatakan, tubuh perlu terhidrasi baik dengan mengonsumsi air minum berkualitas. Sebab, tidak hanya sekadar kuantitas jumlah air yang masuk ke tubuh, tetapi penting untuk memperhatikan kualitas air yang diminum, seperti Amidis. Disebutkan, Amidis hadir sebagai solusi air minum sudah dimasak bagi keluarga modern yang peduli pada kesehatan dan kepraktisan.
Head of Marketing Amidis, Astrid Adelaide Siregar menyebutkan, melalui teknologi multfitrasi dan distilasi mutakhir, Amidis menjamin setiap tetes air yang dikonsumsi terbebas dari kontaminan kimia, mikro organisme, dan zat berbahaya lainnya.
“Proses distilasi Amidis dilakukan dengan cara memasak air di atas 110°C sehingga uap air yang dihasilkan benar-benar murni, lalu dikondensasikan kembali menjadi air. Hasilnya adalah air dengan kemurnian 0 PPM yang bebas kontaminan, sehingga aman untuk dikonsumsi,” kata Astrid. (nov)


