BRIEF.ID – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi dengan letusan setinggi 1,6 kilometer (km), pada Rabu (23/7/2025), yang terdengar dentumannya hingga ke Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi Rabu (23/7/2025), pukul 07. 23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.600 meter di atas puncak atau 4.491 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi dalam keterangan resminya, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (23/7/2025).
Ahmad mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan durasi 1 menit 18 detik,” katanya.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dilarang memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (kawah verbeek). Warga di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, mengaku mendengar suara letusan seperti dentuman gempa hingga rumah bergetar.
“Getarannya jelas sekali. Jendela rumah saya bergetar hebat layaknya gempa. Semoga Marapi kembali baik-baik saja,” kata Neng Widia (38), seorang warga Agam.
Wali Nagari (Kepala Desa) Bukik Batabuah Agam Firdaus menambahkan kejadian ini adalah pengingat bahwa kekuatan alam berada di luar kendali manusia.
“Ini adalah kuasa alam. Manusia hanya bisa menerka, tetapi tidak pernah bisa memastikan apa yang akan terjadi ke depan,” ujar Firdaus.
Ia juga menanggapi pernyataan sebagian warga yang menganggap potensi bencana tidak akan terjadi kembali.
“Masih ada yang berkata kepada kami bahwa gunung tidak akan lagi meletus. Tapi ingat, bencana datang tidak memberi aba-aba kepada kita. Tetap waspada,” ujarya. (Ant/nov)