BRIEF.ID – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengungkapkan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Minahasa Utara (Minut) dipilih sebagai tempat relokasi para pengungsi erupsi Gunung Ruang.
Di Kabupaten Bolsel, para pengungsi akan ditempatkan di Desa Tutuyan dan Dumagin. Sedangkan di Kabupaten Minut ditetapkan Desa Likupang sebagai tempat relokasi. Kedua lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan kultur dan mata pencaharian masyarakat Pulau Ruang, yang mayoritas adalah nelayan dan petani.
“Pengungsi dari dua desa di Pulau Ruang, yaitu Desa Laing Patehi dan Pumpente akan segera dievakuasi. Ini untuk memudahkan proses pendataan yang dilakukan pemerintah provinsi,” kata Olly saat mengunjungi Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut, Jumat (3/5/2024).
Olly berada di Tagulandang untuk menyaksikan langsung kondisi wilayah terdampak erupsi Gunung Ruang sekaligus berdialog dengan masyarakat.
Dikatakan, Pemprov akan mengatur berbagai kebutuhan para pengungsi sebelum direlokasi di dua kabupaten itu. Ia juga menyatakan segera melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai langkah-langkah konkret yang dilakukan Pemprov.
“Kita harus pastikan seluruh kebutuhan para pengungsi. Jangan sampai ada yang terlewat. Pemprov telah menyediakan rumah tipe 45 untuk digunakan, sarana dan prasarana seperti jalan, peralatan rumah tangga, tempat tidur, dan gedung sekolah. Setiap kepala keluarga akan diberikan dana Rp 1 juta,” kata Olly.
3 Arahan Presiden
Saat memimpin rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/5/2024), Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan terkait penanganan pengungsi erupsi Gunung Ruang .
Arahan pertama, Presiden meminta agar dilakukan percepatan relokasi korban bencana erupsi Gunung Ruang. Presiden menekankan, berdasarkan tata ruang yang ada, para pengungsi tidak diperbolehkan kembali ke tempat asalnya.
“Diperlukan relokasi untuk permukiman yang harus dipercepat dan juga urusan pertanahan, termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan,” ujar Presiden.
Kedua, Presiden meminta untuk memastikan lokasi relokasi sudah tepat dan sesuai. Secara khusus, Kepala Negara memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono untuk melakukan pengecekan di lapangan.
“Pastikan bahwa lokasi yang dituju sudah clear and clean, ini nanti Pak Menteri ATR lapangannya dilihat betul,” tegasnya.
Ketiga, Presiden meminta segera membuat skema terkait pendanaan, bantuan, hingga kalkulasi anggaran yang dibutuhkan untuk relokasi tersebut.
“Dan, yang paling penting identifikasi beberapa bangunan yang rusak dan infrastruktur yang terdampak, baik itu sekolah, rumah sakit, maupun jembatan, dan kalkulasi anggaran yang dibutuhkan,” tandasnya.
No Comments