BRIEF.ID – Ketua Umum (Ketum) Fungsionaris Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Pendeta Paulus Kariso Rumambi mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku penyerangan Gedung GPIB Jemaat Taman Harapan Cawang, Jakarta Timur.
“Kami, Majelis Sinode selaku pimpinan GPIB mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas pelaku dan provokator penyerangan gereja, yang terjadi pada tanggal 24 Juni,” kata Pendeta Paulus pada konferensi pers di Wisma GPIB, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Konferensi pers digelar Majelis Sinode GPIB dan Yayasan Hukum Apolos GPIB untuk mengklarifikasi pemberitaan media yang simpang siur, terkait penyerangan Gedung GPIB Jemaat Taman Harapan.
“Ada yang diplintir, dipolitisasi, dan macam-macam,” kata dia.
Disebutkan, penyerangan terjadi saat di dalam gedung gereja sedang diadakan doa malam, di mana Ibu Pendeta Ruth Susana Tengker-Kamau selaku Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Jemaat Taman Harapan hadir dalam kegiatan itu.
Padahal, lanjut Pendeta Paulus, Gedung Gereja GPIB Jemaat Taman Harapan yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur, sepenuhnya adalah milik GPIB dan ada sertifikatnya.
“Siaran pers ini mau menyatakan kembali bahwa gedung gereja yang berada di Cawang, sepenuhnya memang milik GPIB dan ada sertifikatnya di sini. Lengkap ya. Sekretaris Umum bisa memperlihatkannya. Ini asli milik GPIB. Bukan milik siapa-siapa. Ini atas nama GPIB,” kata Pendeta Paulus.