BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan, istilah Bantuan Sosial (Bansos) tidak layak digunakan dan harus diganti dengan sebutan menjadi Bantuan Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Sebab mewujudkan keadilan sosial adalah tugas negara.
“Kami usul bantuannya diganti aja deh menjadi bantuan Kesra. Karena tugas negara adalah menciptakan keadilan sosial bukan menciptakan bantuan sosial,” kata Ganjar pada Debat Kelima Capres 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
Ia mengatakan, Bantuan Kesra merujuk pada UU 1945, Pasal 33 – 34 tentang hak rakyat dan kewajiban negara. Selain itu, UUD 1945 juga mewajibkan negara harus hadir membantu rakyat yang termasuk kategori fakir miskin dan anak terlantar.
Ganjar juga menggarisbawahi pentingnya perbaikan data Bansos, sebab berdasarkan pengalamannya sulit untuk memperbaiki data Bansos di daerah.
“Ini yang pernah kita lakukan dan ketika kawan-kawan Kades sudah bersusah payah diberikan ke atas, balik lagi pada data yang sama, seolah-olah kita abai pada soal data ini sehingga betul-betul Bansos yang diberikan, yang rencananya untuk menurunkan kemiskinan, mengurangi gap, menurunkan kemiskinan, oke ternyata gap tidak. Berapa pun besarnya Bansos gapnya tetap tinggi ini menarik. Memang paradigma bansos, sekali lagi, ini betul-betul hak rakyat, tugas negara dan pemerintah adalah memastikan hal ini tepat sasaran dan tepat waktu,” pungkasnya.
Debat Kelima Capres 2024, yang diikuti tiga Capres, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
No Comments