BRIEF.ID – Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memuliakan perempuan Indonesia melalui Program Perempuan Maju.
Gebrakan Sat Set Tas Tes itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing perempuan Indonesia, dengan cara memberikan perlindungan sosial, seperti pendidikan gratis, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.
“Program pendidikan gratis dan berkualitas menjadikan perempuan Indonesia berdaya tinggi sehingga Indonesia menjadi bangsa yang unggul. Inilah implementasi Sat Set saya dengan Pak Mahfud,” tegas Ganjar, Jumat (22/12/2023).
Duet Ganjar-Mahfud percaya bahwa perempuan Indonesia dapat menjalani beberapa tugas (multi tasking) secara bersamaan, tanpa harus meninggalkan perannya di dalam keluarga.
Ganjar menceritakan tentang manifesto politik, yang dimulai dari lingkungan rumahnya. Ganjar memuji Sang Ibu dan istri sebagai sosok teladan perempuan yang harus dimuliakan perannya. hakikat ini juga berlaku bagus para perempuan Indonesia.
“Saya menyadari, tanpa cinta serta doa ibu dan istri saya, tidak mungkin saya bisa sampai di titik ini. Itulah mengapa kita harus memuliakan perempuan dalam membangun bangsa ini, memuliakan seluruh ibu-ibu yang ada di negeri ini,” ujar Ganjar.
Program Perempuan Maju, menurut Ganjar, fokusnya pada bidang kesehatan. Dimana kalangan perempuan akan dimudahkan untuk mengecek kanker serviks gratis hanya dengan menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan), meningkatkan akses kesehatan cepat, mudah, murah dan berkualitas terutama bagi perempuan di perdesaan.
“Program akan dikemas dengan Konsultasi Keliling (Koling),” tegas Ganjar.
Selain itu, Ganjar menyebut relasi gender di Indonesia masih sangat kultural, seolah-olah terpisah dari struktur ekonomi dan sosial. Semisal, jumlah pekerja perempuan persentasinya masih di bawah 40% dari total angkatan kerja. Padahal, lanjut dia, hak laki-laki dan perempuan adalah sama.
“Artinya perlu ada peningkatan kesempatan kerja bagi kaum perempuan, terutama yang berusia produktif melalui kebijakan kerja yang afirmatif untuk perempuan,” kata Ganjar seraya menambahkan, diperlukan juga tambahan cuti melahirkan bagi ibu dan ayah dengan upah dan tunjangan tetap 100%, artinya tidak boleh dipotong sepeser pun. Cuti hamil enam bulan untuk si ibu, dan 40 hari untuk si ayah.
Sementara itu, Cawapres Mahfud MD mengatakan, selain masalah kesehatan dan kesempatan kerja kaum perempuan, Program Perempuan Maju juga menyinggung kebijakan Work From Home (WFH) dan memperbanyak tempat penitipan anak di sekitar tempat kerja.
“Jadi fungsi sebagai ibu untuk keluarga dan sebagai ibu yang berkarier bisa berjalan beriringan,” kata Mahfud.
Mahfud berlatar belakang hukum, bersama Ganjar akan terus mendorong terciptanya rasa aman dan tentram bagi perempuan, dengan cara mendorong percepatan pelaksanaan payung hukum kekerasan, menyediakan kanal aduan aman, tanggap dan solutif.
“Perlu mewajibkan semua lembag a pemerintah maupun swasta membentuk satuan tugas Anti Kekerasan, terhadap perempuan,” kata Mahfud.
No Comments