BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo didampingi Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo menemui para pedagang di Pasar Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).
Pedagang mengaku senang dan sangat antusias berdialog dengan Capres berambut putih itu tentang harga bahan pangan dan keberadaan toko online atau marketplace.
“Bapak dan Ibu sekalian, saya ke sini untuk berbicara dengan bapak-bapak dan ibu-ibu pedagang sekaligus mengecek harga bahan pangan di Pasar Kranggan. Setelah saya cek, ternyata harga bahan pangan, seperti cabai, mulai menurun. Tapi, komoditas bawang putih mengalami kenaikan harga. Kita harus jaga ini, seperti bawang putih.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap suplai bahan pangan tetap terjaga sehingga tidak terjadi fluktuasi harga. Selain itu, pemerintah diharapkan untuk memastikan pasokan bahan pangan tetap lancar, khususnya saat menghadapi Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
“Kalau suplai pangan dan harga terjaga, pasti akan mendorong masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional,” jelas Ganjar.
Keluhan Pedagang
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menjawab keluhan salah seorang perwakilan pedagang, yang mengaku mengalami penurunan omzet penjualan sejak maraknya penjualan online.
“Saya mewakili teman-teman pedagang Pasar Kranggan merasa terhormat atas kedatangan Bapak Ganjar. Keluhan kami adalah sulit bersaing dengan toko online. Banyak kawan-kawan di Pasar Kranggan yang tumbang. Ada yang mau mengontrakkan tokonya, tapi tidak laku” ujar kata pedagang itu.
Ganjar memanfaatkan momentum itu untuk mengajarkan kepada para pedagang tentang pentingnya berdagang secara online. Ia mengatakan, setiap pedagang harus mengikuti perkembangan zaman agar dapat meningkatkan penjualan.
“Yang pertama, para pedagang tradisional akan kita ajari tentang cara berdagang secara online. Nanti kita ajari ya! Akan ada pelatihan. Yang kedua, pemerintah juga segera mengatur agar para pedagang tradisional tidak mati, maka diajarkan berdagang secara online dengan cara berkolaborasi. Dengan cara itu semua, Bapak, Ibu bisa mendapatkan untung,” papar Ganjar.
Ia mencontohkan, dulu ojek motor biasanya nongkrong di pangkalan. Seiring berkembangnya teknologi, muncul perusahaan online, seperti Grab dan Gojek.
“Sekarang orang mulai terbiasa. Kita akan saling berlatih agar kita bisa sama-sama maju. Nah, ini nanti kita pikirkan dan bahas bersama-sama. Semua harus belajar mengikuti perkembangan zaman” kata Ganjar.
No Comments