BRIEF.ID – Para pemimpin redaksi yang tergabung dalam Forum Pemred mengungkapkan keprihatinannya atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memberi jalan bagi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menjadi bakal calon wakil presiden (bawacapres).
Putusan ini dinilai memperlihatkan adanya upaya perekayasaan hukum dengan memanfaatkan intervensi dari pihak penguasa dan mempertontonkan upaya kolusi, nepotisme, dan membangun politik dinasti.
Melalui seruan yang diterima pada Selasa (14/11/2023), Forum Pemred menduga ada manuver melawan konstitusi dan pembajakan demokrasi untuk kepentingan kekuasaan yang absolut, demi kepentingan kelompok atau golongannya sendiri.
“Dugaan ini makin jelas setelah Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan memberhentikan Ketua MK Anwar Usman yang telah terbukti melakukan pelanggaran etik yang berat,” demikian bunyi Seruan Forum Pemred.
Forum Pemred juga secara terbuka mengungkapkan, belakangan ini adanya gejala penggunaan alat negara oleh pemerintah, baik dari penegak hukum, militer, hingga sumber daya ekonomi yang ada, untuk menekan pihak yang tidak sejalan, dan bahkan untuk mendukung pasangan bacapres dan bacawapres tertentu.
Cara-cara tidak bersahabat ini dinilai berpotensi menimbulkan ketidakadilan dalam pelaksanaan Pemilu 2024, yang seharusnya dilandasi asas jujur, adil, bebas, dan rahasia dan berpotensi membuat kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Ini memperlihatkan ada sekelompok kepentingan yang
menghalalkan segala cara untuk bisa menduduki tampuk kekuasaan. Indikasi ini sekarang sudah terlihat dengan nyata, dan patut dikhawatirkan, bakal merusak tatanan demokrasi yang telah dibangun sejak era Reformasi,” kata Forum Pemred.
Selain itu, lanjut Forum Pemred, ditengah manuver politik menjelang Pemilu 2024, pemerintah perlu lebih fokus dalam memperhatikan kondisi ekonomi.
“Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan ekonomi dan sosial yang cukup berat ditengah konflik geopolitik dan geoekonomi dunia, lesunya perekonomian dunia, melambatnya pertumbuhan ekonomi, kenaikan harga-harga komoditas pangan, dan masih tingginya angka pengangguran,” kata Forum Pemred.
No Comments