BRIEF.ID – Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda Citra Yusgiantoro mengatakan, transisi energi menyangkut pelibatan kaum perempuan, juga inklusi bagi kaum disabilitas serta masyarakat adat di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Indonesia.
“Kita tidak hanya berbicara mengenai peran perempuan di sektor energi, juga berbicara mengenai inklusinya. Jadi, inklusinya ada masyarakat adat yang rentan terdampak climate change. Masyarakat yang rentan adalah kelompok disabilitas dan masyarakat adat di daerah 3T,” kata Filda pada pembukaan The Energy Insight (The Ensight) bertema “No One Left Behind: GESI dalam Transisi Energi” di Gedung PYC, Jalan Wijaya IX/12, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Filda mengatakan, kelompok disabilitas dan masyarakat adat wajib diperhatikan dalam transisi energi. PYC sebagai organisasi nirlaba, sejak Oktober 2023 telah mengadakan penelitian tentang Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (Gender Equality and Social Inclusion/GESI).
Di sisi lain, dalam upaya mendukung peran GESI diperlukan investasi dalam bentuk pelatihan teknis untuk perempuan di sektor energi terbarukan, peningkatan keterampilan teknis, dan kapasitas manajemen.