BRIEF.ID – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencetak prestasi gemilang pada ajang Euromoney Islamic Finance Awards 2025, dengan meraih penghargaan Environmental, Social, & Governance (ESG) dan Wealth Management.
BSI menjadi satu-satunya bank syariah yang meraih penghargaan untuk tiga kategori ESG, yakni The World’s Best Islamic Bank for ESG, Asia’s Best Islamic Bank for ESG, dan Indonesia’s Best Islamic Bank for ESG. Selain itu, BSI juga dinobatkan sebagai Indonesia’s Best Islamic Bank for Wealth Management.
Wakil Direktur BSI Bob T. Ananta, mengatakan, BSI dinilai sebagai the most improved Islamic bank yang mampu menciptakan inovasi dan penguatan tata kelola, pengembangan produk berkelanjutan, serta literasi dan advokasi ESG di tingkat global. BSI juga memiliki komitmen yang tinggi dalam memperkuat penerapan prinsip ESG secara berkelanjutan.
“Dalam hal tata kelola, BSI membentuk unit kerja khusus ESG untuk mengawal implementasi ESG di BSI sejak Juni 2024. BSI menyelaraskan prinsip-prinsip ESG dengan maqashid syariah/nilai-nilai syariah,” kata Bob melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Ia mengatakan, implementasi ESG menjadi salah satu komitmen perseroan untuk menjalankan operasional dan bisnis bank yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah, yang mensinergikan prinsip 3P (people, profit, dan planet) sehingga membawa kemanfaatan bagi sosial dan lingkungan.
“BSI juga menerbitkan ESG Guiding Principle yang telah ditandatangani seluruh manajemen sebagai bentuk komitmen dan strategi BSI dalam mengintegrasikan aspek ESG dalam aktivitas bisnis serta operasional,” jelas Bob.
Disebutkan, dalam upaya mendukung Net Zero Emission (NZE) Indonesia dan Global, BSI mengembangkan platform Digital Carbon Tracking untuk mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan operasional dan bisnis bank. Selain itu, tahun ini, BSI menjadi anggota United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP-FI) sebagai komitmen dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan aksi iklim.
“Selain dalam aspek tata kelola, BSI juga terus berupaya meningkatkan penyaluran pembiayaan hijau dan pembiayaan UMKM yang berdasarkan prinsip keberlanjutan, di antaranya melalui penerbitan Sustainability Sukuk di tahun 2024 lalu dan akan terus dilanjutkan pada tahun 2025,” kata Bob.
Hasil penerbitan Sustainability Sukuk pertama berdampak positif bagi masyarakat, di antaranya perluasan akses layanan esensial (80.000 siswa menerima pendidikan yang tersebar di 152 institusi pendidikan, 168.000 orang dapat menjangkau layanan kesehatan melalui 78 institusi kesehatan), pembiayaan 734 UMKM yang memberdayakan 1.900 orang, menciptakan energi terbarukan sebanyak 148.000 MVH di Bengkulu dengan total pengurangan emisi tahunan sebanyak 130.000 tCO2e, dan penyediaan sumber daya air/pengolahan limbah air yang menjangkau 28.000 rumah dan 84.000 orang.
Green Zakat
Bob mengatakan, BSI juga mengembangkan instrumen Green Zakat yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pendayagunaan zakat yang memberikan dampak positif bagi sosial dan lingkungan.”
Pencapaian-pencapaian ini merupakan manifestasi gebrakan dan terobosan baru ESG BSI sebagai barometer keuangan syariah dan keuangan berkelanjutan, bukan hanya di tanah air, melainkan juga di kancah internasional. Kontribusi BSI dalam meningkatkan literasi ESG dan publikasi di tingkat global terekam melalui beberapa kegiatan.
Pertama, BSI menyuarakan keuangan syariah di tingkat global dalam side event Financing for Development Forum UN ECOSOC dengan tema Innovative Financing: Leveraging Islamic Finance for SDGs yang digelar di Markas Besar PBB New York, 28 April 2025.
Kedua, BSI hadir sebagai narasumber dalam SDG Hive ASEAN yang merupakan bagian dari Ethical Finance ASEAN Summit diselenggarakan di Kuala Lumpur, 18 Februari 2025. BSI mewakili Indonesia dengan memaparkan nilai-nilai syariah yang selaras dengan ESG, di mana bisnis dan operasional tidak hanya berorientasi pada finansial tapi juga memberikan kebermanfaatan secara sosial, lingkungan, dan spiritual.
Keberhasilan BSI meraih Indonesia’s Best Islamic Bank for Wealth Management, menurut Bob, menandai reputasi BSI sebagai pelopor layanan wealth management syariah terintegrasi dan modern di Indonesia.
“Sepanjang tahun 2024, BSI terus berinovasi melalui peluncuran berbagai produk investasi syariah. Termasuk Reksa Dana Syariah terproteksi dan offshore. Saat ini, BSI telah memasarkan lebih dari 25 produk reksa dana syariah,” kata dia.
Kuatnya layanan Wealth Management BSI pada nasabah melalui produk BSI Prioritas, karena didukung ekosistem wealth management syariah yang dibangun secara komprehensif melalui empat pilar.
Pertama, Wealth Accumulation. Nasabah dapat berinvestasi melalui instrumen reksa dana, sukuk, emas, dan deposito.
Kedua, Wealth Protection yang menawarkan produk proteksi melalui kerja sama dengan Prudential Sharia.
Ketiga, Wealth Distribution yang merupakan layanan konsultasi waris Islam.
Keempat, Wealth Purification melalui layanan zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Wealth Management BSI memberikan layanan eksklusif bagi nasabah BSI Prioritas dan Private. Dalam hal ini perseroan memberikan fasilitas unggulan seperti Haji & Umrah Concierge, konsultasi pajak & waris, Airport Executive Lounge, hingga Medical Concierge dan Overseas Education Assistance.
Bob menambahkan “BSI Prioritas memberikan pengalaman personal dan holistik kepada nasabah. Adapun saat ini BSI memiliki 23 outlet BSI Prioritas yang tersebar secara strategis di seluruh Indonesia untuk mendukung pelayanan eksklusif yang optimal.”
“BSI Prioritas berkomitmen #MemberiArtiLebih untuk terus membersamai diri, keluarga dan sekitar. BSI tidak hanya mendorong pertumbuhan kekayaan tetapi juga kebermanfaatan sosial dan spiritual sesuai prinsip syariah. Ini merupakan wujud Konsistensi BSI membangun purpose-driven wealth,” pungkas Bob. (nov)