BRIEF.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengganti Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum Perhutani, Dewi Fitrianingrum, dan menunjuk Sandy Mukhlisin untuk menduduki jabatan tersebut.
Penggantian Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum Perhutani tersebut, diputuskan Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-157/MBU/07/2024.
Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, mengapresiasi pengabdian Dewi Fitrianingrum selama berkiprah di BUMN tersebut, dan berharap dapat terus menjalin hubungan yang baik.
“Terima kasih kepada Ibu Dewi Fitrianingrum atas bakti dan kontribusi yang telah diberikan kepada Perhutani, serta mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama berinteraksi. Kemudian kami ucapkan selamat bergabung kepada bapak Sandy Mukhlisin dengan Perhutani,” ujar Wahyu dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Dengan pergantian tersebut, susunan direksi baru Perum Perhutani saat ini, yaitu:
- Direktur Utama Wahyu Kuncoro
- Direktur Komersial Anggar Widiyatmoko
- Direktur Operasi Natalas Anis Harjanto
- Direktur Perencanaan dan Pengembangan Endung Trihartaka
- Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Sandy Mukhlisin
- Direktur SDM, Umum & IT M. Denny Ermansyah.
Sandy Mukhlisin adalah Sarjana Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 27 tahun bekerja pada lembaga nasional dan internasional di bidang keuangan, akuntansi, dan administrasi/operasional, baik di sektor profit maupun non profit. Dia juga menyelesaikan Program Kepemimpinan Wirausaha di Portland State University.
Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum Perhutani, Sandy menjabat sebagai Direktur Operasional di yayasan nasional Konservasi Indonesia dari 2021.
Dia pernah bekerja untuk The World Agroforestry (ICRAF) pada 2018-2021 sebagai pemimpin Tim Keuangan dan Korporat Asia Tenggara dan Asia Tengah.
Sebelum bergabung di ICRAF, Sandy bekerja di Mercy Corps Indonesia selama 12 tahun setelah berkarir di perusahaan multinasional seperti Pasminco Australia, PT 3M Indonesia dan Schlumberger Oilfield Services.
No Comments