BRIEF.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, BUMN membagikan dividen kepada negara pada tahun 2023 sebesar Rp80,2 triliun.
“Kemarin rapat dengan Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasil kerja kita di BUMN tahun 2022, kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara Rp 80,2 triliun,” ujar Erick Thohir usai menghadiri perayaan Dharma Santi BUMN 2023 Tahun Baru Saka 1945 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Senin (1/5/2023).
Erick mengatakan, setoran dividen itu menunjukkan bahwa BUMN memiliki sumbangsih kepada negara. Negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tetapi juga hasil usaha yang baik.
“Dividen untuk mendorong program kerakyatan pemerintah, seperti bantuan sosial dan sebagainya,” katanya.
Disebutkan, keseimbangan ini harus terus dijaga, di mana BUMN secara institusi sehat dan memberikan kontribusi kepada rakyat Indonesia.
Sebelumnya, Erick Thohir memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp 303,7 triliun (unaudited) pada 2022. Dengan demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp179 triliun.
Pada kesempatan itu, Erick juga memperkirakan peningkatan aset dari Rp8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp9.867 triliun (unaudited) pada 2022.
Kemudian, diperkirakan peningkatan ekuitas dari Rp 2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp3.150 triliun (unaudited) pada 2022. Erick juga memperkirakan kenaikan pendapatan dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022.
Dia menyebutkan peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Erick juga mengatakan, hal yang sangat menggembirakan adalah transformasi BUMN yang sudah didorong berkisar 70 – 75%, yang berarti tinggal 25%.
No Comments