BRIEF.ID – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan operasi pasar yang dilakukan BUMN bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga sembilan bahan pokok (sembako).
“Operasi pasar sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik. Saya baru mendapatkan data bahwa harga pangan dunia naik 14%. Itu tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kita harus sama- sama mengintervensi dan mengatasi hal-hal seperti ini,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Minggu (8/1/2023).
BUMN gencar melakukan operasi pasar kebutuhan pokok di berbagai daerah sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko pemburukan harga kebutuhan pokok.
Operasi pasar, lanjut Erick, sebagai respons cepat pemerintah agar harga sembako stabil dan tidak bergejolak naik.
Sebelumnya Erick mengungkapkan BUMN siap menjadi pembeli siaga (off taker) bahan pangan pokok dalam rangka mengantisipasi krisis tahun depan. Namun syaratnya adalah perlu disertai dengan penugasan yang jelas dari pemerintah terhadap BUMN pelaksana fungsi off taker.
Penugasan itu diperlukan agar para pemimpin di BUMN pelaksana off taker tidak ragu dan khawatir atas dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada mereka.
Peran BUMN terhadap ketahanan pangan merupakan bentuk antisipasi untuk menekan harga pangan. Tingginya potensi inflasi pada tahun depan dapat disebabkan oleh dua sumber yaitu tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan melonjaknya harga pangan.
Kondisi rantai pasok dunia diperkirakan masih terganggu pada tahun 2023 sehingga salah satu kunci agar bisa bertahan, Indonesia harus menjaga supply chain atau rantai pasok pangan nasional. (Antara)
No Comments