BRIEF.ID – Total emisi obligasi dan sukuk (obligasi syariah) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2024 nilainya mencapai Rp 137,66 triliun.
“Sepanjang tahun ini, ada 138 emisi obligasi dan sukuk dari 67 emiten yang tercatat di BEI dengan nilai mencapai Rp137,66 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam pernyataan resmi dikutip Sabtu (14/12/2024).
Pada pekan ini, periode 9—13 Desember 2024, BEI kembali diramaikan dengan pencatatan dua obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 oleh PT Sarana Mitra Luas Tbk.
Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 dicatatkan pada Senin (9/12/2024), dengan nilai pokok Rp2,7 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Kemudian pada Rabu (11/12/2024), Obligasi I Sarana Mitra Luas Tahun 2024 dicatatkan di BEI dengan nilai pokok sebesar Rp300 miliar.
Obligasi ini mendapat peringkat idAAAcg (Triple A; Corporate Guarantee) dari PEFINDO dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat
“Saat ini, total emisi obligasi serta sukuk, yang tercatat di BEI berjumlah 598 emisi dengan nilai outstanding Rp481,66 triliun dan USD86,01 juta yang diterbitkan oleh 132 emiten,” tutur Kautsar Primadi Nurahmad.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN), yang tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp6.089,81 triliun dan US$502,10 juta.
Selain itu, telah tercatat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai sebesar Rp2,70 triliun.