Ekonomi Global Alami Percepatan Transformasi Didorong 5 Kekuatan Utama, Bagaimana Prospek Investasi?

BRIEF.ID – Ekonomi global sedang mengalami percepatan transformasi didorong oleh 5 kekuatan utama yang harus dimiliki sekaligus diantisipasi setiap negara.

Demikian hasil riset Global Outlook Q2-2025 Update, yang dirilis BlackRock, perusahaan investasi global yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS).

BlackRock menyebut lima kekuatan utama yang sedang mendorong percepatan transformasi ekonomi global, yaitu  fragmentasi geopolitik, perubahan dalam sistem keuangan, disrupsi digital dan kecerdasan buatan (AI), transisi menuju ekonomi rendah karbon, serta perbedaan demografi antar negara.

Hasil riset tersebut menunjukkan negara-negara kini makin memprioritaskan keamanan nasional dan ketahanan ekonomi dibanding efisiensi rantai pasok.

Hal ini,  semakin diperparah dengan kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menjadi sumber ketidakpastian baru bagi perdagangan dan rantai pasok dunia, sejak akhir 2024.

Pergeseran ini dinilai mempercepat restrukturisasi jalur perdagangan global yang sebelumnya terbangun dalam era pasca-Perang Dingin.

BlackRock juga menyoroti sistem keuangan global, yang tengah berubah secara struktural terutama di sektor perbankan, seiring berakhirnya era suku bunga nol, perkembangan teknologi digital dan AI, serta perubahan regulasi.

Di sisi penyaluran kredit, pasar kredit privat dinilai semakin mengambil porsi besar, karena bank mulai mengurangi eksposur pinjaman.

Sementara di pasar saham, BlackRock melihat konsentrasi tinggi pada saham-saham tertentu sebagai cerminan dari pengaruh AI yang kian dominan, sekaligus menciptakan risiko tersendiri.

“Meski teknologi ini dianggap mendorong produktivitas dan inovasi, pendekatan investasi yang lebih selektif dan berbasis sektor semakin relevan untuk mengurangi potensi risiko,” demikian hasil riset BlackRock.

Terkait transisi menuju ekonomi rendah karbon, Blackrock menyebut hal ini akan mendorong realokasi modal dalam skala besar secara global.

Kecepatan dan bentuk transisi ekonomi rendah karbon ditentukan oleh kombinasi kebijakan, perkembangan teknologi, serta perubahan preferensi investor dan konsumen. Dalam konteks ini, sektor seperti infrastruktur dinilai memiliki potensi yang menarik.

Sementara itu, perbedaan struktur demografi menjadi faktor lain yang patut diperhitungkan. Negara-negara maju menghadapi tekanan dari populasi yang menua, yang dapat membatasi kapasitas produksi dan pertumbuhan.

“Sebaliknya, beberapa negara berkembang lebih prospektif karena memiliki penduduk usia produktif yang lebih besar,” kutipan hasil riset BlackRock.

Prospek Investasi

Terkait dengan transformasi ekonomi global yang sedang dipengaruhi 5 kekuatan utama, BlackRock memperkirakan prospek
investasi ke depan lebih cenderung untuk jangka pendek-menengah.

Ketidakpastian kebijakan tarif impor  akan tetap membebani pasar dalam jangka pendek, namun kekuatan struktural seperti AI dinilai masih mendukung prospek jangka menengah.

Saham Jepang dinilai menarik karena reformasi korporasi yang masih berjalan, sementara kredit Eropa lebih disukai dibanding AS karena spread yang lebih menarik.

“Untuk obligasi pemerintah, kami menunjukkan preferensi pada UK gilts dan Treasury AS jangka pendek-menengah,” demikian hasil riset BlackRock.

Meski pasar global kini lebih saling terhubung, BlackRock mencatat kecenderungan investor untuk tetap fokus pada pasar domestik masih tinggi.

Untuk itu, menjaga eksposur terhadap peluang global tetap penting untuk memaksimalkan potensi hasil investasi di tengah tensi perdagangan global.

“Emas tetap menjadi salah satu dari sedikit aset yang masih bertahan saat sebagian besar aset unggulan tahun lalu mulai terkoreksi,” bunyi kutipan riset BlackRock. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Bos HYBE Bang Si Hyuk Diselidiki Terkait Dugaan Penipuan Transaksi Sekuritas Senilai US$290 Juta

BRIEF.ID - Layanan Pengawasan Keuangan atau Financial Supervisory Service...

JP Morgan: Saham Sektor Pertambangan Jadi Primadona di Semester II 2025

BRIEF.ID - Saham sektor pertambangan akan menjadi primadona dengan...

Kemenag Berikan Bantuan untuk Rumah Ibadah dan Pendidikan di Sulawesi Utara

BRIEF.ID - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan bagi rumah...

Pemerintah Umumkan Hari Raya Idul Adha, 6 Juni 2025

BRIEF.ID -  Pemerintah secara resmi  mengumumkan bahwa 1 Dzulhijjah...