BRIEF.ID – Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menyaksikan penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) antara Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati dan Menkeu AS, Yanet Yellen di Washington DC, AS, Kamis (13/4/2023).
MCC adalah program hibah yang diberikan pemerintah AS untuk Indonesia senilai US$ 649 juta.
“Ini adalah yang kedua kalinya, Indonesia mendapat kepercayaan. Sejak tahun 2013-2018, Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total nilai US$ 600 juta,” kata Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima Sabtu (15/4/2023).
Ia mengatakan pada kesempatan itu juga ditandatangani Perjanjian Implementasi Program antara Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi dan CEO MCC Alice Albright.
“Perjanjian itu akan menyediakan kerangka kerja untuk Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai US$ 649 juta, hibah lima tahun antara @MCCgov dan Pemerintah Indonesia untuk mendukung peningkatan infrastruktur transportasi dan logistik, serta pengembangan UMKM,” kata dia.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa melalui program ini, pemerintah AS terus berkomitmen untuk tidak hanya mengambil peran dalam pemulihan ekonomi global, tetapi juga mengentaskan kemiskinan dunia, melalui pemberian hibah dan bantuan kepada berbagai negara.
“Dalam program Compact II MCC yang ditandatangani hari ini, ada tiga tujuan utama yang akan diakselerasi selama periode 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Pertama, pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Bali. Kedua, pengembangan pasar keuangan. Ketiga, pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Indonesia, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Amerika Serikat atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kita semua tentu berharap program ini akan memberikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengentaskan kemiskinan,” ujar Menkeu.