BRIEF.ID – Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menyambut baik rencana kunjungan dua anggota Kongres AS ke Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-AS, pada April 2023.
Hal itu disampaikan Rosan usai pertemuan dengan Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen di Capitol Hill, Washington DC, AS, akhir pekan lalu.
“Senator Jeff Merkley dan Senator Chris Van Hollen menyampaikan keinginannya berkunjung ke Indonesia. Selain itu, ada juga empat anggota Senat terkemuka lainnya yang akan ikut serta,” kata Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (3/4/2023).
Rosan mengungkapkan kunjungan dua Senator itu bersama empat anggota Kongres lainnya untuk menyatakan dukungan untuk terus memperkuat kemitraan strategis yang terjalin antara Indonesia-AS, termasuk melalui kehadiran ekonomi AS yang lebih kuat di Indonesia.
“Kunjungan ini untuk menekankan penguatan kerja sama ekonomi Amerika Serikat – Indonesia. Dan, saya menyambut hangat rencana yang baik ini,” jelas Rosan.
Pada pertemuan itu, Rosan juga menyampaikan kepada Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen mengenai sejumlah agenda besar Indonesia, seperti transisi energi terbarukan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sedang berlangsung.
“Senator Jeff Merkley dan Senator Christ Van Hollen menyampaikan dukungan serta komitmennya untuk terus memperkuat kemitraan strategis Indonesia – AS melalui kehadiran ekonomi AS yang lebih kuat di Indonesia,” ujarnya.
Pada KTT G20 di Bali, November 2022, AS dan Indonesia sepakat untuk meluncurkan program Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai US$ 698 juta untuk membantu mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim di lima provinsi dan tujuan pengembangan lainnya. Rincian dana dalam kerja sama program MCC tersebut adalah US$ 649 juta disumbang AS dan US$ 49 juta sisanya dikucurkan Pemerintah Republik Indonesia.
“Memang, kita saat ini sedang menghadapi tantangan global. Tapi saya yakin Indonesia sebagai mesin ekonomi utama di Asia Tenggara memiliki daya tarik tersendiri bagi investor AS. Saat ini, AS adalah investor asing nomor enam terbesar di Indonesia setelah Singapura, Tiongkok, Hong Kong, Jepang, dan Malaysia. Kami terus menjalin kemitraan erat dan berkelanjutan dengan Amerika Serikat di segala bidang,” kata Rosan.
No Comments