BRIEF.ID – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menggelar breakfast meeting dengan CEO Freeport-McMoRan Inc Richard Adkerson untuk membas pembangunan proyek smelter milik Freeport di Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Pertemuan digelar di Washington, AS, pada Sabtu (28/1/2023) waktu setempat atau Minggu (29/1/2023) WIB.
“Akhir pekan yang menyenangkan saat saya berkesempatan sarapan pagi bareng CEO Freeport Richard Adkerson dan berbincang dalam suasana yang santai,” kata Rosan yang diunggah melalui akun media sosial Instagram, Minggu (29/1/2023).
Rosan mengatakan, ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Richard. Namun, pembicaraan lebih difokuskan pada isu yang kini menjadi perhatian bersama, yaitu pembangunan smelter Freeport di Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Manyar. JIIPE adalah kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, lahan permukiman, dan kawasan industri.
“Smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun, yang menjadikannya sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia,” jelas Rosan.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta Richard agar tidak hanya fokus pada industri, tetapi memperhatikan kelestarian lingkungan dan pendidikan masyarakat.
“Selain itu, saya juga sampaikan peranan Freeport diharapkan tidak hanya fokus kepada industri tetapi tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan dukungan pendidikan bagi masyarakat setempat,” kata dia.
Seperti diberitakan, hingga akhir Desember 2022, pembangunan proyek smelter PT Freeport Indonesia yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektare telah mencapai 57% dan menelan investasi US$ 1,63 miliar. Ditargetkan konstruksi akan selesai pada akhir tahun 2023. Sedangkan, untuk menyelesaikan proyek itu, PT Freeport Indonesia memperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$ 3 miliar.
Pembangunan smelter merupakan wujud PT Freeport Indonesia untuk mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah. Smelter Manyar yang dilengkapi pemurnian emas dan perak, nantinya akan memproduksi katoda tembaga sebesar 550.000 ton per tahun.
No Comments