BRIEF.ID – Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani mengajak Director of Muslim Life Universitas Georgetown Amerika Serikat, Imam Yahya Hendi untuk membuka kampus Universitas Georgetown secara full fledged di Indonesia.
“Saya menawarkan kepada Imam Yahya selaku pengajar di Universitas Georgetown untuk membuka kampusnya secara full fledge di Indonesia, seperti yang telah dilakukan Universitas Monash dari Australia,” kata Rosan
Universitas Monash adalah institusi pendidikan tinggi di Melbourne, Australia. Perguruan tinggi itu, pada tahun 2022 berhasil menduduki peringkat 55 dunia berdasarkan QS World University Ranking. Ekspansinya ke Indonesia sebagai langkah strategis untuk melebarkan sayap ke tingkat global, setelah membuka kampus serupa di Malaysia, Tiongkok, dan India.
Rosan menyatakan selain menawarkan pembukaan kampus full fledged di Indonesia, pertemuan itu juga membahas sejumlah hal penting terkait penjajakan kerja sama di bidang pendidikan, khususnya menyangkut pertukaran mahasiswa serta dimasukkannya mata pelajaran Bahasa Indonesia ke dalam kurikulum di Universitas Georgetown.
“Kami membahas tentang kemungkinan kerja sama sinergis antara Universitas Georgetown dan perguruan tinggi di Indonesia. Kami berharap melalui kerja sama ini, nantinya mahasiswa Indonesia dapat belajar selama satu semester di Universitas Georgetown,” kata Rosan.
Dijelaskan, saat ini terdapat lima perguruan tinggi di AS yang melakukan pertukaran mahasiswa dengan Indonesia. Kelima perguruan tinggi di AS yang menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa AS-Indonesia, di antaranya Universitas Pennsylvania, Universitas California Davis, dan Universitas Boston.
No Comments