Bali – Pada pertemuan IMF World Bank kali ini, dua Menteri Indonesia yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, ikut andil dalam memberikan gagasan-gagasan terbaik di depan lebih dari 15.000 peserta IMF WB 2018.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pada IMF WB 2018 ini, dirinya mengusulkan untuk membahas tentang Disaster Risk Management dan Financing (Pengelolaan Bencana dan Pembiayaan). Sehingga diharapkan dengan gagasan yang ia berikan nantinya akan menghasilkan sebuah solusi yang baik bagi Indonesia dan negara-negara lainnya yang rawan akan bencana.
Ia menyatakan bahwa peserta yang hadir di IMF WB 2018 ini dari berbagai golongan, tidak terkecuali para ahli baik dari industri asuransi, menteri keuangan, dan lembaga-lembaga multilateral. “Diharapkan dalam pertemuan ini dapat menciptakan sebuah sistem triasuransi,” ujar Sri Mulyani, 8 Oktober 2018.
Sedangkan Darmin Nasution pada IMF WB 2018, menjelaskan upaya pemerintah yang terus membangun infrastruktur. Salah satu yang disinggung adalah kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan ekonomi digital.
“Sudah tiga tahun Pemerintah Indonesia fokus membangun infrastruktur fisik. Di tahun 2018-2019 ke depan, kami akan fokus pada soft-infrastructure,” ujar Darmin di tempat yang sama.
Dijelaskan bahwa SDM memiliki peranan yang sangat penting sebagai strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing dengan negara lain. Dengan begitu, Pemerintah Indonesia membangun iklim yang memberikan perlindungan bagi karyawan, pekerjaan yang layak, dan meningkatkan keterampilan bagi para karyawan.
***