BRIEF.ID – Pelaksana Tugas Harian (Plt) Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menghormati keputusan Rosan Perkasa Roeslani dan Arsjad Rasjid dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Kadin Indonesia bersikap netral pada Pilpres 2024 mendatang. Saya sampaikan bahwa posisi Kadin Indonesia sampai saat ini netral,” kata Yukki saat memberikan keterangan pers di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Rosan adalah Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021 dan Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia periode 2021-2026, memutuskan untuk menerima posisi sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan bakal capres Prabowo Subianto dan bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Keputusannya itu juga menggiring Rosan untuk mengundurkan diri dari jabatannya di pemerintahan selaku Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Sementara itu, Arsjad yang menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026 memutuskan cuti sementara dari jabatannya untuk menerima posisi sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan bakal capres Ganjar Pranowo dan bakal cawapres Mahfud MD.
Keputusan Arsjad dinilai sebagai keputusan independen dan tidak ada kaitannya dengan posisi Kadin Indonesia sebagai organisasi pengusaha nasional.
Ia juga mengapresiasi keputusan Arsjad untuk cuti sementara dari Ketua Umum Kadin Indonesia agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam Pilpres 2024.
“Berdasarkan AD ART Kadin, kita tidak harus melakukan itu. Jadi saya mengapresiasi keputusan Pak Arsjad. Ini bisa menjadi contoh yang baik,” jelas Yukki.
Pada kesempatan itu, Yukki secara khusus mengimbau jajaran anggota Kadin di tingkat pusat maupun daerah untuk menjalankan hak politiknya sebagai tim sukses pasangan calon tertentu, dengan catatan tidak melibatkan nama Kadin.
“Clear, ya. Jadi, kalau teman-teman melihat saya seperti itu, tolong ingatkan saya. Saya ingin Kadin makin baik kedepan dan tetap netral,” kata Yukki.