BRIEF.ID – Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47, pada 20 Januari 2025, menandai kembalinya ke Gedung Putih setelah masa jabatan pertamanya dari 2017 hingga 2021. Tokoh-tokoh terkemuka seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Tim Cook hadir dalam acara tersebut, bersama mantan Presiden Bill Clinton dan Barack Obama.
Dalam pidatonya, Trump menyatakan dimulainya “zaman keemasan Amerika” dan berjanji untuk mengutamakan kepentingan nasional.
Setelah dilantik, Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif yang membatalkan beberapa kebijakan era Presiden Joe Biden, termasuk memberikan pengampunan kepada para demonstran peristiwa 6 Januari dan mencabut hampir 80 perintah era Biden.
Dikutip dari Antara, Selasa (21/1/2025) Trump mengukir sejarah pada pelantikannya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat karena menggunakan kosa kata yang unik pada pidatonya.
Trump menggunakan kata-kata seperti Manifest Destiny (takdir yang nyata), National Emergency (darurat nasional), Colorblind (buta warna), Sanctuary (suaka), Horrible (mengerikan) Suburban (pinggiran kota), Betrayal (pengkhianatan), dan Weaponization (mempersenjatai), untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Trump juga menyatakan bahwa terdapat hanya dua gender saat dia dilantik dan kembali menjabat untuk periode kedua.
“Mulai hari ini, akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua gender – laki-laki dan perempuan, yang menandai penyebutan gender pertama kali dalam pidato pelantikan.
“Zaman keemasan Amerika dimulai sekarang,” kata Trump beberapa menit setelah dilantik dalam sebuah upacara di Capitol Rotunda yang merupakan pelantikan pertama di dalam ruangan sejak 1985, ketika Ronald Reagan memindahkan acara tersebut ke dalam karena suhu yang sangat dingin. (nov)