BRIEF.ID – Tak lama lagi, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Ini menandakan bahwa saat ini, umat Muslim sudah berada di penghujung bulan Ramadan.
Tanggal 1 Syawal, Idul Fitri 2024 tinggal menghitung jam. Terdapat doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca umat Muslim. Pertanyaannya, bagaimana doa yang dianjurkan di akhir Ramadan?
Doa Akhir Ramadan
Berdoa di akhir Ramadan adalah salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut.
Dikutip dari laman MTS Salafiyah Kasim, dikisahkan Jabir Bin Abdillah RA dari Muhammad al Mustafa:
“Beliau bersabda, siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan di antaranya menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”
Adapun doa akhir Ramadhan yang dimaksud, yaitu:
أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
Arab Latin: Allahumma la taj’alhu akhira al-‘ahdi min siyamina iyyahu, fa in ja’altahu faj’alni marhuma wa la taj’alni mahruma.
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata.”
7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Akhir Ramadhan
Selain amalan tersebut, ada juga ibadah lain yang bisa dilakukan oleh umat Muslim pada fase terakhir Ramadan ini. Menurut buku “Kalender Ibadah Sepanjang Tahun” yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, di antaranya:
1. Sholat Tarawih
Pada 10 malam terakhir Ramadan, umat Muslim disarankan untuk melaksanakan sholat Tarawih. Ibadah ini tidak hanya memiliki pahala yang besar, tetapi juga menjadi bagian penting dari ibadah selama bulan suci ini.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menunaikan sholat malam dibulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Sholat Malam
Selain melaksanakan sholat Tarawih, umat Muslim juga disarankan untuk memperbanyak sholat malam selama bulan Ramadan, terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Sholat malam yang direkomendasikan mencakup sholat tahajud, sholat taubat, sholat hajat, serta sholat-sholat sunnah lainnya yang membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
وَعِبَادُ الرَّحۡمٰنِ الَّذِيۡنَ يَمۡشُوۡنَ عَلَى الۡاَرۡضِ هَوۡنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الۡجٰهِلُوۡنَ قَالُوۡا سَلٰمًا ٦٣ وَالَّذِيۡنَ يَبِيۡتُوۡنَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدًا وَّقِيَامًا ٦٤
Artinya: Dan, hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan, orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. al-Furqaan [25]: 63-64).
3. Zakat Fitrah
Mengacu pada laman NU Online, dijelaskan bahwa seseorang diwajibkan membayar zakat fitrah saat bertepatan dengan dua momen penting, yakni menjelang akhir Ramadan dan pada awal bulan Syawal. Kedua waktu ini menjadi momen wajib untuk menunaikan zakat fitrah.
Namun, kewajiban ini menjadi batal apabila seseorang tidak berkesempatan bertemu dengan kedua momen tersebut. Hal ini telah dijelaskan dalam suatu kitab dengan kutipan sebagai berikut:
“Syarat kedua, menemukan waktu wajibnya zakat fitrah, yakni akhir bagian dari Ramadan dan awal bagian dari Syawal. Maka wajib dikeluarkan zakat atas orang yang meninggal setelah terbenamnya matahari [di hari akhir Ramadan] dan atas bayi yang lahir sebelum terbenamnya matahari, meskipun dengan jarak yang sebentar. Tidak dikeluarkan zakat bagi orang yang mati sebelum terbenamnya matahari [di hari akhir Ramadan] dan bayi yang lahir setelah terbenamnya matahari.” (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 174)
4. Membaca Al-Quran
Satu lagi amalan yang penting adalah membaca Al-Quran. Bagaimana tidak, membaca Al-Quran adalah salah satu ibadah yang sangat mulia, terutama jika dilakukan di bulan Ramadan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
“Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang memberikan syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad).
5. Bertaubat
Pada 10 malam terakhir Ramadan juga dapat diisi dengan merenungkan diri atas kesalahan-kesalaha yang sudah dilakukan. Pada malam terakhir Ramadan ini menjadi kesempatan dalam memperbaiki diri yang baik dan memohon ampunan kepada Allah.
Dalam memohon ampunan kepada Allah SWT, umat Islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh memperbanyak dzikir dan istighfar. Karena orang yang paling mulia dan dibanggakan oleh Allah SWT di hadapan para malaikat adalah orang-orang yang berdzikir.
Di dalam hadis Rasulullah saw bersabda,
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristighfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali”(HR. Muslim).
6. Berdzikir
Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak waktu mulia dan utama. Oleh karena itu, umat muslim hendaknya memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT terutama pada waktu-waktu istijabah.
Adapun waktu-waktu istijabah pada 10 hari bulan Ramadhan, yaitu saat berbuka puasa dan sepertiga malam terakhir.
7. I’tikaf
Sampai Akhir Bulan Ramadan, tidak boleh dilupakan pula praktik i’tikaf. Secara syariat, i’tikaf adalah tindakan berdiam diri di masjid dengan niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melakukan ibadah dengan penuh ketakwaan.
Mengenai waktu i’tikaf yang lebih utama adalah pada akhir bulan Ramadhan atau sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana hadits dari Aisyah, ia berkata, “Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya, kemudian istri-istri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.” (CNBC Indonesia)
No Comments