BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak sideways pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/12/2025).
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Rabu (24/12/2025) menyebutkan bahwa IHSG akan bergerak pada resistance 8.680, pivot 8.600, dan support 8.500. Saham yang diunggulkan, di antaranya WIFI, INET, HRUM, ISAT, dan MBMA.
IHSG ditutup melemah di level 8.584,78 atau turun 0,71% pada perdagangan Selasa (23/12/2025), setelah sempat bergerak menguat. Pelemahan indeks terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian dan minimnya sentimen positif baru yang cukup kuat.
Saham sektor properti mencatatkan koreksi terbesar dan saham sektor industrial membukukan penguatan terbesar. Pergerakan Rupiah cenderung stagnan pada level Rp 16.765 per dolar AS di pasar spot, Selasa (23/12/2025).
Indeks Dolar AS cenderung melemah, di tengah meningkatnya ekspektasi pasar akan berlanjutnya penurunan suku bunga the Fed pada tahun depan.
“Secara teknikal, IHSG kembali ditutup di bawah level MA5 dan MA20, yang mengindikasikan IHSG kehilangan momentum kenaikan dalam jangka pendek,” demikian laporan Phintraco Sekuritas.
Disebutkan, koreksi IHSG masih relatif sehat selama bertahan di atas level MA50 di sekitar level 8.418. Stochastic RSI berada di area oversold, namun histogram negatif MACD melebar sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways di kisaran support 8.500-8.525 dan resistance 8.650-8.680.
Dari Amerika Serikat (AS), dilaporkan bahwa pada Rabu (24/12/2025), investor akan menantikan data intial jobless claims pekan lalu yang diperkirakan sedikit meningkat menjadi 226 ribu orang dari pekan sebelumnya 224 ribu orang.
Sementara itu, Pemerintah AS akan menaikkan tarif impor semikonduktor dari Tiongkok, pada Juni 2027, dengan tarif yang akan ditentukan setidaknya sebulan sebelumnya. (nov)


