Diprediksi Bergerak Mixed, Cermati ANTM, PGAS, dan WIFI

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak  mixed  dan cenderung melemah pada rentang level support 7.450, pivot 7.500, dan resistance 7.550 setelah  melemah di level 7.503,75 (0,15%) pada perdagangan Rabu (6/8/2025). Investor direkomendasikan untuk mencermati saham-saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Pada perdagangan Rabu (6/8/2025) IHSG ditutup melemah 11,44 poin atau 0,15% ke posisi 7.503,75. Indeks LQ45 turun 6,62 poin atau 0,83% ke posisi789,59. Sebanyak 320 saham ditutup menguat, 270 melemah, dan 215 stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.900.764 transaksi dengan volume 28,46 miliar saham senilai Rp15,53 triliun.

Menurut analisa D’Origin Advisory, saham yang mencatat kenaikan tertinggi, antara lain SOLA, LUCK, KIOS, FORU, dan CLAY. Penurunan  terdalam dialami  FMII, FITT, RELI, BCAP, dan MGLV.

Investor asing kembali mencatatkan beli bersih (net buy) di Bursa Efek Indonesia (BEI),  senilai Rp 433,7 miliar, dengan saham ANTM, BRMS, dan FILM menjadi incaran utama. Net buy terbesar tercatat pada saham ANTM sebesar Rp 233,59 miliar. Akumulasi transaksi ini membuat total net sell asing sepanjang tahun berjalan turun menjadi Rp62,01 triliun.

Sementara itu, saham-saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu, yang didorong laporan laba kuat dan pengumuman besar dari Apple, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang naik di atas 93% usai data tenaga kerja melemah.

S&P 500 melesat 0,73% ke level 6.345,06 dan Nasdaq Composite melonjak 1,21% dan ditutup di 21.169,42. Dow Jones Industrial Average menguat 81,38 poin (0,18%) ke 44.193,12.

Di kawasan Asia-Pasifik pasar ditutup bervariasi seiring pelaku pasar yangmasih mencerna pernyataan terbaru Donald Trump mengenai rencana tarif baru untuk produksemikonduktor dan chip.

Sementara itu, Bursa Eropa ditutup menguat mempertahankan sebagian keuntungan dari dua sesi awal pekan ini seiring pasar terus mencermati dampak tarif ASterhadap pertumbuhan dan kinerja korporasi di Eropa.

Harga Komoditas

Harga minyak turun ke level terendah dalam lima minggu setelahMenteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan akan ada pengumuman terkait kelanjutan sanksi terhadap Rusia. Brent turun 40 sen (0,59%) ke US$ 67,24 per barel, sementara WTI turun 51 sen (0,78%) ke US$ 64,65.

Harga emas melemah karena investor mengambil keuntungan setelah menyentuh level tertinggi hampir dua minggu, sementara fokus pasar beralih ke pencalonan Federal Reserve oleh Presiden AS Donald Trump. Emas spot turun 0,2% ke US$ 3.373,59 per ons, dan emas berjangka AS ditutup datar di angka US$ 3.433,4. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Cenderung Melemah Seiring Rilis Data Cadangan Devisa yang Tergerus pada Juli 2025

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Cadangan Devisa Capai US$152 Miliar di Juli 2025, BI: Memadai untuk Jaga Stabilitas Makroekonomi

BRIEF.ID - Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa...

Rupiah Melesat Imbas Sinyal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah melesat pada perdagangan...

Harga Emas Antam Merosot dari Level Rp1.950.000, Investor Terus Cairkan Cuan

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...