BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte menegaskan tidak berencana mengundurkan diri meskipun dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Filipina. Duterte mengatakan kepada wartawan bahwa masih membaca keluhan pemakzulan dan pengacaranya sedang mengkaji hal itu, demikian diberitakan harian Inquirer, Jumat (7/2/2025).
“Kami belum sampai di tahap itu (mengundurkan diri), hal itu masih belum dipertimbangkan,” ujar Duterte dikutip dari Antara.
Putri mantan Presiden Rodrigo Duterte itu dimakzulkan setelah dua pertiga anggota parlemen Filipina menandatangani petisi pemecatannya atas tuduhan menyalahgunakan anggaran ketika memimpin Kementerian Pendidikan.
Setelah ditandatangani, petisi kemudian diajukan ke Senat untuk sidang yang kemungkinan memutuskan untuk Duterte tidak boleh lagi memegang jabatan publik.
Petisi itu muncul di tengah perseteruan antara Wapres Sara Duterte dan Presiden Ferdinand Marcos Junior, di mana Duterte menuduh Marcos menginginkan kematiannya.
Menurut Duterte, Marcos melihatnya sebagai “ancaman terbesar” untuk dapat terpilih kembali sebagai presiden pada 2028.
Marcos dan Duterte adalah pasangan capres-cawapres dalam pemilihan umum 2022, yang kemudian memenangkan masa jabatan selama enam tahun bersama.
Namun, aliansi politik di antara keduanya telah berbalik dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan Duterte mengundurkan diri dari Kabinet Marcos pada Juni 2024, saat dia bertanggung jawab untuk kementerian pendidikan. (Ant/nov)