BRIEF.ID – Mark Carney secara resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) baru Kanada, pada Jumat (14/3/2025) waktu setempat, menggantikan Justin Trudeau yang mengundurkan diri setelah hampir satu dekade menjabat.
Upacara pelantikan digelar di Rideau Hall, Ottawa, dipimpin Gubernur Jenderal Mary Simon. Carney mengucapkan sumpah jabatan dalam dua bahasa resmi Kanada, yaitu Inggris dan Prancis, serta menyatakan kesetiaannya kepada Raja Charles III.
“Kami tidak akan pernah, dalam bentuk apapun, menjadi bagian dari Amerika Serikat. Pada dasarnya kami adalah negara yang berbeda,” kata mantan gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris itu di hadapan khalayak di luar Rideau Hall, menolak ancaman aneksasi Donald Trump dikutip dari theguardian.com, Sabtu (15/3/2025).
Ia mengatakan, Kanada “mengharapkan rasa hormat” dari AS, sembari menyuarakan harapan bahwa pemerintahannya dapat menemukan cara “untuk bekerja sama” dengan pemerintahan Donald Trump.
Carney didapuk sebagai PM Kanada, setelah mengalahkan mantan menteri keuangan Chrystia Freeland, mantan pemimpin DPR Karina Gould, dan mantan anggota parlemen Frank Baylis dengan perolehan suara dominan sebesar 85,9%, pada pemilihan kepemimpinan yang diawasi ketat.
Ia tidak memiliki pengalaman terpilih sebelumnya dan tidak memiliki kursi di DPR, sehingga ia menjadi sosok yang langka dalam sejarah Kanada.
Carney diperkirakan akan mengumumkan pemilihan umum dalam beberapa hari mendatang, yang mencerminkan urgensi perang dagang Kanada dengan AS, dan kenyataan yang tidak mengenakkan bahwa sebagai perdana menteri tanpa kursi di parlemen, ia tidak dapat menghadiri sidang-sidang DPR.
Dampak serangan ekonomi Donald Trump terhadap Kanada sangat luas dan merusak sehingga kemungkinan besar akan membayangi semua masalah lain dalam beberapa bulan mendatang. Tarif perdagangan AS, jika diberlakukan untuk jangka waktu yang lama, dapat mendorong ekonomi Kanada yang rapuh ke dalam resesi dan melepaskan serangkaian pergolakan beruntun.
Ketika ditanya tentang komentar Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada Jumat pagi bahwa “secara ekonomi Kanada akan lebih baik sebagai negara bagian ke-51 Amerika Serikat,” Carney menjawab: “Gila. Hanya itu yang bisa Anda katakan.”
Pemilihan umum juga akan membatasi pengeluaran untuk partai politik, yang secara tidak proporsional mempengaruhi partai Konservatif yang kaya raya. Partai Konservatif memimpin jajak pendapat, tetapi keunggulannya semakin menyempit. (nov)