BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2023 sebesar US$ 146,4 miliar atau meningkat dibandingkan posisi pada akhir November 2023 yang sebesar US$ 138,1 miliar.
Asisten Gubernur BI Bidang Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, kenaikan posisi cadangan devisa, antara lain dipengaruhi penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata Erwin di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Ia mengatakan, cadangan devisa itu mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Kedepan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
No Comments