BRIEF.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan deflasi yang dialami Indonesia pada Februari 2025 secara bulanan atau month to month (mtm) tersebar di 33 provinsi. Adapun deflasi terdalam terjadi di Provinsi Papua Barat.
“Jika dilihat dari sebarannya menurut wilayah, sebanyak 33 provinsi mengalami deflasi sedangkan 5 provinsi lainnya mengalami inflasi,” kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam keterangan resmi, Seni (3/3/2025).
Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy), deflasi pada Februari 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu, terjadi di 22 provinsi, sedangkan 16 provinsi lainnya mengalami inflasi.
Amalia menjelaskan, deflasi terdalam pada Februari 2025 (mtm) terjadi di Papua Barat sebesar 1,41%, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 2,78%.
Adapun 33 provinsi yang mengalami deflasi termasuk provinsi besar, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Sumatera Utara.
Sementara 5 provinsi yang mengalami inflasi, yaitu Papua Pegunungan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Jika dirinci berdasarkan wilayah, di kawasan Sumatera deflasi terendah terjadi di Kepulauan Babel sebesar 0,03% dan deflasi terdalam di Lampung sebesar 0,66%.
Di Pulau Jawa, deflasi terendah tercatat di DKI Jakarta sebesar 0,29% dan deflasi terdalam di DI Yogyakarta sebesar 0,86%.
Di wilayah Kalimantan, deflasi terendah terjadi di Kalimantan Barat sebesar 0,04% dan deflasi terdalam di Kalimantan Tengah 0,46%.
Di kawasan Bali dan Nusa Tenggara, deflasi terdalam terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 0,60%, dan inflasi tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 0,37%.
Di pulau Sulawesi, deflasi terdalam terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 0,89% dan inflasi tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara sebesar 0,36%.
Sedangkan di kawasan Maluku dan Papua, deflasi terdalam terjadi di papua Barat sebesar 1,41%, dan inflasi tertinggi di Papua Pegunungan sebesar 2,78%.
Secara tahunan, jika dibandingkan dengan posisi pada Februari 2024, hanya provinsi Papua Pegunungan, dan NTT yang tetap mencatatkan inflasi.
Sedangkan DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat yang tetap berada dalam tekanan deflasi terdalam secara tahunan.