BRIEF.ID – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia menargetkan akan menginvestasikan dana sebesar US$ 5 miliar pada tahun 2025. Investasi ini merupakan bagian dari strategi Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia untuk mendorong pembangunan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.
Dana ini tidak masuk lagi ke APBN, tetapi akan dikelola langsung Danantara untuk investasi jangka panjang dan strategis. Mekanisme investasi dilakukan langsung melalui pembelian saham, pendanaan proyek, atau pembentukan perusahaan patungan (joint venture).
“Saat ini, kita melihat untuk tahun 2025 diharapkan bisa melakukan investasi sekitar US$ 5 miliar, dalam 6- 9 bulan yang tersisa,” ujar Managing Director Danantara Indonesia Arief Budiman dalam acara bertajuk “Simposium Nasional Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia” di Jakarta, Selasa (3/5/2025).
Arief mengungkapkan, investasi akan dialokasikan untuk delapan sektor utama, di antaranya mineral strategis dan logam tanah jarang termasuk hilirisasi, energi terbarukan, ketahanan pangan, layanan keuangan inklusif, Kesehatan, infrastruktur digital, manufaktur berteknologi tinggi, serta transportasi dan logistik modern.
Sektor yang akan disasar dilihat dari beberapa faktor, di antaranya terkait dampaknya terhadap perekonomian nasional, seberapa besar imbal hasil, serta peluangnya.
“Financial services bukan untuk berinvestasi di bank atau di industri keuangan, tapi bagaimana kita mengembangkan instrumen-instrumen untuk bisa memperdalam pasar keuangan,” jelas dia.
Dikatakan, dividen yang akan diterima Danantara Indonesia dari perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 120 triliun, pada tahun ini.
Danantara, lanjutnya, akan berusaha meningkatkan nilai tambah dari dividen yang diterima tersebut melalui investasi yang dilakukan di sektor- sektor strategis nasional.
“Ekspektasinya adalah, dari kontribusi kita di tahun ini kurang lebih dividen yang dikontribusikan adalah Rp 120 triliun, bagaimana kita bisa meningkatkan nilai kontribusi dividen ini yang akan dikelola dan di re-investasikan kembali oleh Danantara,” ujar Arief. (nov)