BRIEF.ID – Virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron kembali mengalami mutasi. Kemunculan Covid-19 terbaru ini dijuluki para ahli dengan sebutan varian Kraken.
Dikutip dari berbagai sumber, Kraken adalah sub-varian Covid-19 Omicron yang memiliki nama resmi XBB.1.5. Mutasi SARS-CoV-2 terbaru ini sedang diwaspadai di seluruh dunia.
Kata Kraken berasal dari mitologi Skandinavia, yang menggambarkan monster laut. Nah, monster ini sangat agresif sehingga bisa menghancurkan apa pun yang ada di sekitarnya.
Subvarian Omicron XBB 1.5 ini dijuluki sebagai Kraken oleh profesor biologi asal Kanada Dr Ryan Gregory. Pasalnya, XBB 1.5 berpotensi menyebabkan gelombang Covid yang cukup besar karena mampu menghindari imunitas dan sangat mudah menular.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 4 Januari 2023 menyebutkan bahwa varian Kraken adalah yang paling menular. Penyebarannya jauh lebih cepat ketimbang varian-varian lainnya. Sejumlah negara telah melaporkan lonjakan kasus Covid-19 akibat varian ini.
Di negara asalnya, Amerika Serikat, Kraken telah membuat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit melonjak hingga 16,1%.
Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis Covid-19 WHO, Kraken adalah subvarian yang paling menular. Jenis virus ini bisa menempel pada sel dan menggantinya dengan mudah.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan varian Kraken sudah masuk ke Indonesia melalui seorang warga negara Polandia.
“Masyarakat jangan panik. Memang penularannya cepat, tapi dari kemampuan mematikannya atau masuk rumah sakitnya rendah. Varian ini sudah ada di Amerika Serikat,” kata Menkes di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Menkes meminta masyarakat yang merasa tak enak badan untuk segera menggunakan masker di tempat umum dan melakukan vaksinasi booster untuk mengurangi tingkat penularan.
“Masyarakat juga harus tahu bahwa varian ini ringan, jadi pastikan booster-nya dilaksanakan,” katanya.
Gejala penderita Covid-19 varian Kraken adalah sakit kepala, kelelahan, bersin-bersin, tenggorokan gatal, sakit tenggorokan, nyeri punggung bawah, pilek, dan hidung meler atau tersumbat.
Gejala lainnya adalah batuk tanpa dahak, batuk berdahak, suara serak, keringat malam, pegal-pegal, kempuan indra penciuman berubah, sakit dan nyeri otot.
No Comments