CORE Indonesia, Ekonomi Indonesia Tumbuh 2%

Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memprediksikan ekonomi Indonesia secara kumulatif tumbuh di kisaran -2% hingga 2%.

Akan tetapi, kondisi yang lebih buruk dapat terjadi jika penyebaran Covid-19 di Indonesia berlangsung lebih dari dua kuartal dan negara-negara yang menjadi mitra utama ekspor Indonesia juga mengalami hal serupa.


Dalam kondisi tersebut, tekanan permintaan domestik dan global akan lebih lama, sehingga sangat kecil peluang ekonomi akan tumbuh positif. Selain melemahkan pertumbuhan ekonomi, pandemi ini juga berpotensi mendorong peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan.


Hal ini sangat dimungkinkan mengingat jumlah penduduk di sekitar garis kemiskinan yang masih sangat tinggi, meskipun persentase penduduk di bawah garis kemiskinan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Per Maret 2019, penduduk golongan rentan miskin dan hampir miskin di Indonesia mencapai 66,7 juta orang, atau hampir tiga kali lipat jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan (golongan miskin dan sangat miskin).

Sebagian besar dari golongan ini bekerja di sektor informal, termasuk yang mengandalkan upah harian. Apabila penanganan pandemi berlangsung lama, periode pembatasan dan penurunan mobilitas orang akan semakin panjang.


Akibatnya, golongan rentan miskin dan hampir miskin yang bekerja di sektor informal dan mengandalkan upah harian akan sangat mudah kehilangan mata pencaharian dan jatuh ke bawah garis kemiskinan.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Perekonomian Indonesia Membaik, IHSG Diperkirakan Menguat

BRIEF.ID – Capital Market Observer Edhi Pranashidi mengatakan, Indeks...

Bursa Saham Wall Street Ditutup Menguat

BRIEF.ID – Bursa saham di Wall Street, New York,...

IHSG Diperkirakan Bergerak Fluktuatif

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

Bikin Geger, Zohran Mamdani Jadi Wali Kota New York Muslim Pertama

BRIEF.ID - Zohran Mamdani, politisi muda Amerika Serikat (AS)...