BRIEF.ID – Perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, merupakan salah satu festival terbesar di Asia Tenggara. Acara puncaknya berlangsung, pada 12 Februari 2025, dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 27 Januari hingga 13 Februari 2025.
Salah satu atraksi utama adalah Parade Tatung, yang menampilkan individu-individu yang diyakini dirasuki roh leluhur atau dewa, melakukan berbagai ritual dan atraksi supranatural. Parade ini dimulai pada pukul 07.00 WITA dari Kantor Wali Kota Singkawang dan melintasi jalan-jalan utama kota.
Selain Parade Tatung, festival ini juga dimeriahkan pertunjukan seni, Festival Kuliner Cap Go Meh, Parade Lampion, serta ritual di altar dan lelang.
Ketua Panitia Perayaan Imlek 2576 dan Festival Cap Go Meh 2025 Kota Singkawang Bun Chin Thong mengatakan, pergelaran kegiatan untuk mendukung wisata Kalimantan Barat sukses sehingga pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak mendukung.
“Keberhasilan acara ini adalah hasil kerja keras, partisipasi, dan dedikasi dari pemerintah, TNI dan Polri, panitia serta seluruh masyarakat yang terlibat. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan,” kata Bun di Singkawang, Kamis (13/2/2025).
Keberhasilan itu menurut dia bisa dilihat dari kelancaran acara serta antusias wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
“Seperti yang kita lihat, pada puncak perayaan Cap Go Meh 2025, ribuan masyarakat dan wisatawan tumpah ruah menyaksikan Pawai Tatung yang menjadi daya tarik utama festival,” ujarnya.
Dia menambahkan, pada tahun ini sebanyak 746 peserta Tatung turut ambil bagian, terdiri atas miniatur Kelenteng terdiri dari 82 peserta, kemudian Tatung dengan tandu 580 peserta, Tatung tanpa tandu 66 peserta, Jelangkung 11 peserta, Jelangkung dengan tandu 1 peserta, Barongsai 3 kelompok, Naga 1 kelompok dan Kuda Lumping 1 kelompok.
Disebutkan, sejak 27 Januari 2025, kegiatan Cap Go Meh di Singkawang telah dilaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan dan ditutup pada 12 Februari 2025.
Kegiatan itu, mulai dari pemasangan lampion dan dekorasi kota, Opening Ceremony, pentas seni dan budaya ragam etnis, Expo UMKM dan Promosi Produk/Jasa dengan 201 stan, festival kuliner Cap Go Meh, Pawai Lampion, ritual Tolak Bala Cap Go Meh, ritual Ket Sam Thoi, altar dan lelang dan Closing Ceremony serta puncak perayaan dengan Pawai Tatung.
“Acara ini bukan hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mendorong ekonomi lokal, khususnya bagi para pelaku UMKM,” katanya.
Bun menegaskan, suksesnya Festival Cap Go Meh 2025 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk sponsor dan donatur seperti PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api), Astra Group, Wings Group, Bank Indonesia, Bank Mandiri, BCA, PT Telkom, dan sejumlah perusahaan lainnya.
“Seluruh rangkaian acara ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan tradisi dan budaya yang ada di Kota Singkawang serta mempererat tali persaudaraan dan menjaga toleransi,” tambahnya. (Ant/nov)