BRIEF.ID – Indeks di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (8/9/2025), menjelang dirilisnya data CPI dan PPI, pada pekan ini. Penguatan pada saham sektor teknologi mendorong Nasdaq Composite menciptakan rekor tertinggi.
Investor menantikan dua laporan inflasi penting pekan ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah data nonfarm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan dirilis pada Jumat (5/9/2025).
Laporan indeks PPI bulan Agustus yang akan dirilis Rabu (10/9/2025), dan indeks CPI pada Kamis (11/9/2025) memberikan ruang bagi investor untuk bersikap optimistis. Data tenaga kerja AS yang melemah telah meningkatkan prospek penurunan suku bunga The Fed, pada pekan depan.
Indeks di bursa Eropa ditutup menguat setelah investor mencermati perkembangan situasi di Prancis karena PM Prancis Francois Bayrou,
diperkirakan akan kalah dalam mosi tidak percaya, setelah terlibat dalam perselisihan dengan partai-partai politik mengenai pemotongan anggaran senilai sekitar € 44 miliar.
Neraca perdagangan Jerman pada bulan Juli 2025 telah membukukan surplus € 14,7 miliar dari €15,4 miliar pada Juni 2025, serta di bawah perkiraan €15,4 miliar.
U.S. 10-year Bond Yield turun 4 bps ke level 4,044%, menantikan data inflasi. Harga emas spot naik 1,2% di level US$ 3,632/troy oz pada 8/9/2025, didorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Harga minyak mentah pada Senin (8/9/2025) menguat setelah kenaikan produksi OPEC+ dinilai moderat serta kekhawatiran atas kemungkinan sanksi lebih lanjut terhadap minyak mentah Rusia. (nov)