BRIEF.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan layanan kepada nasabah dan operasional perseroan tidak terganggu dengan pengusutan kasus dugaan korupsi peengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Pernyataan itu, disampaikan Direktur Utama (Dirut) BRI, Hery Gunardi, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC BRI pada periodde 2022-2024, yang sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
“Kami memastikan bahwa proses penegakan hukum yang dijalankan KPK tidak berdampak terhadap operasional dan layanan BRI, dan nasabah tetap dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman,” ujar Hery, dalam pernyataan resmi dikutip di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Hery menjelaskan, BRI selalu comply (mematuhi regulasi) yang ditetapkan oleh pemerintah dan regulator dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Terkait dengan itu, pihaknya menghormati langkah penegak hukum, yakni KPK yang saat ini tengah mengusut dugaan pengadaan mesin EDC BRI pada periode 2020–2024, dalam upaya menegakkan hukum dan memberantas korupsi.
“Kami sepenuhnya mendukung penegakan hukum oleh pihak berwenang sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan kami selalu terbuka untuk bekerja sama. Kami akan terus memastikan seluruh kegiatan yang dilakukan SDM kami sesuai dengan standar operasional perusahaan [SOP], prinsip GCG, serta peraturan dan perundangan yang berlaku,” kata Hery.
Dia mengungkapkan, sebagai bank milik negara dan rakyat Indonesia, BRI mengemban amanat untuk senantiasa memberikan manfaat terbaik dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
BRI juga bertekad menjalankan stategi transformasi BRIvolution 3.0 di seluruh aspek operasional dan bisnis, sebagai komitmen untuk tumbuh secara sehat, berkelanjutan, dan inklusif, sekaligus menjawab tantangan dan peluang di seluruh segmen pasar.
“Hal ini sejalan dengan komitmen membawa BRI lebih baik lagi di masa depan, untuk mendukung terwujudnya Asta Cita yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Hery.
Dia menjelaskan, untuk merealisasikan transformasi BRIvolution 3.0, BRI fokus melakukan penguatan pada 3 aspek, yaitu bisnis, tata kelola dan manajemen risiko, serta operasional.
Penguatan pada 3 aspek tersebut, dilakukan dalam semangat BRIvolution 3.0 untuk menjadi “The Most Trusted Lifetime Financial Partner for Sustainable Growth” pada tahun 2029, yang sejalan dengan koridor Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia.
“Kami tetap fokus pada penguatan fundamental baik dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang memadai, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM),” tutur Hery. (jea)